Welcome to my world,Im 유나ArataJJ admin @KBPKfamily ,author &a someone who likes to fantasize.. Thank for visit ^^

Minggu, 16 Oktober 2011

SUMMER CAKE-one shoot

Summer Cake...

Tokoh:
Jun Su
Jun Ki
Hyun Jong
Ji Young
Nickhun

Si Won
Kyuhyun
Hee Chul

Cewenya:
Sandara
Narsha


Ini adalah surga para pecinta cake, bermacam-macam menu kue beras dengan berbagai bentuk dan rasa tersedia di sini, kami memberikan pelayanan terbaik kami...,101 macam kue beras, tempat yang clasic, suasana yang nyaman kami hadirkan di sini...,Welcome to Summer Bakery...

6 Mei...
“Kya...Jun Su..., menghadap padaku...”teriak sorang wanita, Jun Su mendesah kesal lalu berbalik, kilatan Blitz membuatnya sedikit terkejut,”izinkan aku masuk ke tokomu...”
“maaf...,aku belum membuka untuk umum...”Jun Su mengelap bagian etalase toko yang tampak masih baru.
Wanita itu mengerucutkan bibirnya,”kau selalu saja bersikap dingin..., bisa tidak kau tersenyum padaku...”perempuan itu mencubit pipi Jun Su yang terlihat sangat kesal.
“cukup Narsha!”Jun Su menyentak dan berjalan menjauh, sementara Narsha memajukan bibirnya dan mengomel kesal.
“kapan kau akan membukanya?”tanya Narsha antusias.
Jun Su tak menjawab dan hanya menghitung banyaknya kue beras yang ada di etalase,”hei...”teriak Herlina kesal.
Tanpa banyak bicara Jun Su menuju pintu depan dan membalik tulisan Close menjadi Open.
“a...apa...”
Tak sampai 5 menit toko Kue milik Jun Su ramai oleh kunjungan para gadis yang ingin berebut melihatnya.
“aku...aku mau yang ini..., kyaaa....”teriak seorang gadis namun Jun Su tak merespon dan hanya sibuk melayani para tamunya.
“aku ada pekerjaan...aku tau kau akan merindukanku selama sebulan ini!”Wanita itu mendengus kesal lalu keluar dengan tampang jengah.
Jun Su tampak kelelahan di hari pertamanya dalam melayani para pembelinya. Saat dia menatap ke luar seorang laki-laki tampak menatap ke dalam toko dengan wajah penasaran. Jun Su hanya menatap sekilas dan kembali sibuk dengan tokonya.

Sore menjelang saat toko akan di tutup laki-laki yang tadi menatap toko Jun Su penuh minta masuk sambil tersenyum.
“Toko yang clasic..., aku ingin satu kue Beras..., bisa kau buatkan rasa kacang merah?”tanyanya dengan nada ringan.
Jun Su diam dan menatap lalu mengeluarkan Kue Beras terakhir dari etalase.
Laki-laki itu tampak terkejud kemudian kembali tersenyum,”wow..., gomawo...”ucapnya kemudian mengeluarkan sebuah bungkusan roti.
“aku akan barter dengan ini..., kau mau?”tanya laki-laki itu dengan percaya diri. Junsu mengerutkan alisnya,”itu Kue beras buatanku..., kau bisa mencobanya... aku tak akan meracunimu hanya aku...”
“kau mau bekerja di toko ini?”tebak JunSu dengan tepat.
“jika kau ingin mempertimbangkannya dulu dengan mencoba kue buatanku...”Tawar laki-laki itu dengan mata bersinar.
Jun Su mengambil ragu bungkusan itu lalu mencoba sekali dan berkomentar,”kurang sedikit perasa, tidak jelek...hanya bentuknya masih berantakan...”.
“benarkah? Kau bisa mengajariku? Aku sungguh-sungguh ingin...”ucapnya dengan wajah senang.
“woryoil... kumyoil...jam 7 hingga jam 5 jangan terlambat...”Jun Su berkata singkat lalu mengambil tatakan Kue di meja dan membawanya kebelakang.
“GOMAWO...,namaku LEE JUN KI..., aku akan bekerja dengan giat....GOMAWO!”ucap laki-laki bernama Lee Jun Ki itu dengan senyum terkembang dibibirnya, dia kemudian meninggalkan toko itu dengan wajah bersinar.

Esoknya...
“Jun Su..., aku tak menyangka kau akn benar-benar membangun toko kue ini...”ucap Nickhun sambil menatap kesekeliling toko.
“berkat kau..., bagaimana dengan tawaranku?”tanya Jun Su meletakkan secangkir teh panas untuk Nickhun.
“m...,kurasa tak ada salahnya, akademi memasak tempatku masih belum mulai kurasa aku akan mecoba...”ucap Nickhun dengan penuh pertimbangan,”kapan kita memulainya?”
“sekarang jika kau siap, ada seseorang yang perlu kau ajari, ku rasa sebentar lagi dia datang...”ucap Jun Su lalu menatap ke luar tepat saat Jun Ki datang dan menabrak semak-semak depan dengan skateboardnya. Nickhun tertawa tertahan menatap Jun Ki yang berusaha bangkit,”sudahlah ayo mulai bekerja..., aku rasa sebentar lagi akan ada pelanggan datang...”Jun Su bangkit dan menyiapkan segala sesuatunya.
Jun Ki masuk sambil meletakkan skateboardnya di pinggir pintu,”Bos..., aku tidak terlambatkan?”
“bekerjalah..., ada Nickhun yang akan mengajarimu..., satu lagi jangan meledakkan barang di belakang...”ucap Jun Su tanpa banyak berbicara.
Jun Ki menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu berjalan ke arah dapur dan membawa skateboardnya.
“annyeong..., aku Lee Jun Ki..., mohon kerja samanya...”ucap Jun Ki sambil menunduk.
“aku Nickhun...”ucapnya. Keduanya mulai bekerja membuat Kue Beras terenak dan terbaik, Jun Ki sempat menumpahkan beberapa adonan dan berkali-kali melakukan kesalahan.
Jun Su hanya menggeleng dari depan kasir. Pelanggan mulai berdatangan.
“hei..., kue beras paket 112...”ucap Jun Su dari depan. Jun Ki muncul dan membawa pesanan sambil tersenyum cool pada para pelanggan perempuan.
“KYAAAAAAAAAAA...”teriak para pelanggan perempuan dengan ribut.
“hay ladys..., selamat menikmati kue beras toko kami...”ucap Jun Ki berpromosi. Para pelanggan perempuan langsung membeli dengan harga yang di luar kewajaran,(apa coba?).
Tak berselang lama, hanya setengah hari semua dagangan Jun Su laku terjual.
“tak ada pelanggan?”tanya Jun Ki terduduk di kursi pelanggan dengan tampang puas,”kerjaku lumayan kan bos?”tanya Jun Ki penuh harap.
Jun Su hanya diam sambil menghitung uang di kasir.
Jun Ki hanya mendesah ringan lalu berbalik pergi menemui Nickhun.
“ya..., kau mengenal bos kan? Apa dari dlu dia begitu?”tanya Jun Ki setengah berbisik.
“kau fikir?, Jun Su orang yang tak dapat di tebak, ku rasa kau hanya butuh waktu untuk mengenalnya..., aku harus pulang..., atau kau masih ingin mencoba resep?”tawar Nickhun.
“ku rasa cukup..., aku juga sepertinya harus kembali pulang...”Jun Ki menatap Jam tangannya.
“seperti biasa... besok...”ucap Jun Su sambil melemparkan sesuatu pada Nickhun dan Jun Ki. Kue beras terakhir buatan Jun Su dengan combinasi mini bunga persik.
“Gomawo bos...”ucap Jun Ki lalu mengambil skatenya dan pergi.

3 minggu berlalu...
Jun Su berjongkok di depan etalase toko dan menggosok cat merah yang sengaja di cat oleh seseorang di depan tokonya.
“ada apa?”tanya Nickhun yang datang paling awal.
Jun Su bangkit dan mengangkat ember di tanganny,”keonaran di mulai..., ku rasa akan ada yang lebih dari ini...”Jun Su masuk ke tokonya dan menyiapkan segalanya bersama Nickhun.
“mana Jun Ki?”tanya Nickhun ketika tak melihat tanda kedatangan Jun Ki seperti biasanya, pembeli mulai berdatangan. Jun Su tak memperhatikan ketika seseorang datang.
“aku menggantikan kakakku bekerja di sini...”ucapnya dengan nada datar.
“siapa?apa maksudmu?”tanya Jun Su setengah sibuk melayani para pebelinya.
“kakakku Jun Ki dia sedang sakit aku menggantikannya hanya sebagai pelayan...”ucapnya lagi,”aku Ji Young...”tambahnya.
Jun Su yang tak setengah sibuk dengan pekerjaanyamenjawab,”baiklah..., gantilah pakaianmu dan bantu aku di sini...”ucapnya.
Tanpa banyak bicara Ji Young melaksanakan perintah.
“tampan...di mana sekolahmu?”ucap seorang ahjumma pada Ji Young yang masih kaku.
“ku rasa dia sangat pendiam...”ucap seorangnya lagi.
“Gomawo ya tampan....”wanita itu mencium pipi Ji Young dan langsuung pergi. Dengan mata melotot Ji Young sempat terdiam.
“Yaikz....”Ji Young mencoba menghapus bekas lipstik di pipinya dan berlari kebelakang. Sementara Nickhun bergetar menahan tawa di belakang hingga adonan yang di pegangnya berubah bentuk.
“berkonsentrasi lah...”ucap Jun Su mengangkat kue beras yang baru masak. Dia sempat tersenyum sesaat saat melewati Ji Young yang membasuh pipinya dengan keras di westafel.

2 minggu penuh Jun Ki sakit dan tak dapat bekerja di toko milik Jun Su hingga seseorang datang.
“hei...apa yang kau lakukan dengan tempat ini!”tegur Hyun Jong saat melihat seseorang sedang mencoret etalase toko.
Jun Su yang terbangun mendengar keributan mengambil jaketnya dan turun ke bawah.
“siapa kalian?” tanya Jun Su dengan marah menatap etalase tokonya.
“ku rasa mereka mencoba merusak tokomu..., oh mian aku ingin membeli Kue Beras tapi kurasa aku terlalu pagi...”ucap Hyun Jong menatap penampilan Jun su yang masih terlihat mengantuk.
Jun Su menatap Hyun Jong mencurigai dia ikut terlibat kemudian berbalik,”apa yang kalian inginkan? Kalian tak menyukai toko ku?”
“ya..., toko kau hanya merusak pemandangan saja... mutu kue beras kalianpun jelek dan tak enak sama sekali...”ucap orang itu.
“hei..., tapi aku menyukainya...”bela Hyun Jong sambil menjitak kepala orang itu.
Jun Su menatap Hyun Dingin hingga Hyun hanya meringis meminta maaf,”jika kau merasa paling hebat..., buktikan padaku kue beras yang kau buat...”tantang Jun Su.
“hei...akujuga memiliki toko seperti kau tapi aku bisa menerima dengan baik protes pelanggan...”ucapnya dengan sengit.
“hanya karena tokomu tak laku jangan menyalahkan toko ini...”ucap Hyun dengan nada marah.
Jun Su menatap tajam Hyun Jong, namun Hyun Jong tak memperdulikan dan terus mengomel pada orang itu,”sudahlah...aku tak akan menyalahkanmu jika kau tak menyukai toko milikku..., tapi kau menyabotase tokoku, ku rasa kau tak bersaing secara adil...”ucap Jun Su tajam.
“huh..., maksud kau?”tanyanya dengan sinis.
“jika aku melihatmu masih merusak tokoku..., aku tak akan segan melaporkanmu pada polisi...”ucap Jun Su dengan tegas.
Laki-laki itu menatap marah pada Jun Su dan pergi sambil mengumpat.
Jun Su asuk tanpa memperdulikan Hyun yang mengikutinya masuk.
Jun Su berbalik dan membuat Hyun Jong sedikit terkejut,”apa yang kau lakukan?”tanya Jun Su.
“aku ingin membeli kue beras di tokomu...”ucapnya sambil menggaruk kepalanya dengan kikuk.
Jun SU diam dan sempat berfikir,”hanya ada buatanku dan belum jadi jika kau mau menunggu...”.
“baiklah aku akan menunggu..., ibuku sangat ingin membeli kue berasmu...”ucapnya dengan serius.
Jun Su berjalan kebelakang dan mulai mengangkat adonan yang mulai matang ketika Nickhun datang.
“Jun Su...”Nickhun melewati Hyun Jong dan sempat menatap sesaat.
“ada apa? Tumben sekalikau datang sepagi ini?”tanya Jun Su heran.
Nickhun diam sejenak,”mian Jun Su, aku ingin meminta izin padamu..., aku, aku harus pergi ke chuncheon untuk menemui ibuku...”ucap Nickhun dengan perasaan tak enak.
Jun Su terdiam sejenak lalu menatap Nickhun,”baiklah..., ku harap kau segera kembali..., biar aku dan Jun Ki yang akan melakukannya...”ucap Jun Su agak berat.
“Gomawo ..., akan ku usahakan segera kembali...,maafkan aku...maaf...”ucap Nickhun dan berjalan mundur dan sempat menatap Hyun Jong sekali sebelum pergi dan berpapasan dengan Jun Ki yang tanpa sengaja menjatuhkan skateboard yang mendarat mulus di kakinya.
“au...au...”ucap Jun Ki sabil mengangkat kakinya. Hyun Jong tertawa keras dan membuat Jun Ki sebal.”bos..., maaf aku sakit terlalu lama...,lalu Nickhun dan..., apa aku terlambat bos?”tanya Jun Ki.
Jun Su menata ku beras yang telah jadi di atas tatakan kue,”izin..., dia harus menemui ibunya...,kau yang menggantikannya...untuk membuat kue...”ucap Jun Su tanpa ekspresi.
“A...apa...a...aku?”ucap Jun Ki dengan mata melotot,”bos...bos...kau tau berapa banyak adonan yang ku buat coklat...,kau...”ucap Jun Ki setengah memelas.
“kau yang bertanggung jawab...”ucap Jun Su. Jun Ki terdiam, ketika Jun Su melewatinya,”ini pesananmu...semuanya 100won...”Jun Su menyerahkan bungkusan kue beras pada Hyun Jong yang sempat melamun.
“oh...ini...”ucapnya menyerahkan sejumlah uang,”trims...”Hyun Jong pergi diikuti Jun Su yang membuka tokonya.
Jun Ki dengan wajah pucat pasi, menatap adonan di depannya.
“apa yang kau lakukan?”tegur Jun Su yang sedang sibuk melayani tamu di luar.
“aku...aku...”Jun Ki menatap Jun Su yangberkali-kali harus bolak-balik dapur dan melayani pelnggan. Jun Ki meraih handphonenya dan menghubungi seseorang.

Tak lama berselang Ji Young datang dan menghampiri kakaknya,”ada apa? Kau bilang kau bekerja sebagai pelayan, tapi...”Ji young terkejud mentap kakaknya yang bekerja di dapur.
“kau mau membantuku atau menghinaku..., bantu bos...”Jun Ki menjitak kepala Ji Young hingga dia meringis dan menatap kesal kakaknya.
Ketiganya bekerja keras memenuhi pesanan para pelanggan. Hingga setengah hari para pelanggan pelajar wanita berdatangan berebut membeli kue beras.
“Ji Young, tolong kau antarkan kan pesanan ke alamat ini...”perintah Jun Su dan Ji Young menurut.
Hyun Jong kembali menatap toko itu dari luar dan melangkah ragu saat akan masuk ke toko itu.
Hyun Jong mencoba masuk dan menatap kesibukan di dalamnya dengan sedikit penuh minat Hyun Jong mengambil sebuah daftar menu dan berkata,”kalian yang ingin memesan kue beras bisa bergeser ke sini...”ucap Hyun Jong dengan lantang para Yeoja langsung berteriak histeris dan bergerak menuju Hyun Jong dengan tak hentinya menatap Hyun dengan penuh minat.
“kau sudah punya pacar? Kau pegawai baru di sini?”tanya seorang pelanggan diikuti yang lainnya.
“em...aku...aku punya pacar kok...jika kalian tau pacarku adalah angelina Jolly...”para pelanggan perempuan langsung bersorak dan tertawa.
Hari itu bisnis Jun Su berjalan lancar. Hanya saja beberapa kaliorang yang tak menyukai toko milik Jun Su menyebarkan gosip yang tak enak danmebuat Hyun Jong berkali-kali mengusirnya dengan paksa.
Jun Ki belajar banyak hari itu, dia berhasil membuat Kue beras sebanyak 100 buah. Ji Young secara tak langsung, telah bekerja di tempat Jun Su dan menerima gaji pertamanya bersama dengan Jun Ki. Hyun Jong sendiri terdiam di tempatnya setelah Jun Ki dan Ji Young menerima gajinya. “kau...”ucap Jun Su,”aku tak pernah memintamu untuk membantu tokoku..., kurasa kau terlalu percaya diri...”
“aku hanya..., aku rasa aku ingin melamar pekerjaan di sini..., aku memang tidak bisa memasak..., tapi aku yakin aku bisa membawa toko ini...”ucap Hyun Jong dengan yakin.
“hanya janji..., apa itu maumu?”tanya Jun Su sinis.
Hyun Jong mengangguk tegas.
Jun Su mendesah pelan,”kalian tidak pulang?”tanya Jun su pada Jun Ki dan Ji Young yang terdiam di tempatnya.
“ah...ya..., segera...”ucap Jun Ki lalu menarik Ji Young sialnya kali ini dia menabrak bagian belakang pintu dan terjerembab ke belakang menubruk Ji Young yang tak siap menangkap Jun Ki keduanya terjatuh.
“sial..., apa yang kakak lakukan sih...”ucap Ji Young kesal dan mencoba bangkit.
“Mian..., aku tak sengaja...salahkan pintunya kenapa ada di depan...”ucap Jun Ki lalu bangkit dan menunduk pada Jun Su.
“pabo...”ucap Jun Su perlahan. Kemudian dia kembali menatap Hyun Jong,”hanya omong kosong ku rasa...”.
“aku tak hanya sekedar berjanji..., aku akan menjaga..., aku akan memajukannya.., percayalah padaku...”ucap Hyun Jong dengan sangat yakin.
Jun Su sekali lagi menatap ke arah lain dan tampak menimbang.

Nickhun kembali 3 minggu kemudian, keadaan masih sama, toko beras milik Jun Su masih ramai di kunjungi, yang berubah hanya selebaran yang tertempel di tiang listrik info lowongan pelayan di toko milik Jun Su.
“akutak mengerti apa yang kakak maksud..., kurasa kakak hanya mengada-ada...”ucap Jun Ki berbicara pada Hyun Jong yang sedang melirik Jun Su dengan seorang wanita.
“siapa itu?” tanya Hyun Jong.
“aku tak tau...”ucap Jun Ki dan kembali menaruh kue beras diatas cetakan,”mungkin Nickhun tau...”Jun Ki melirik Nickhun yang sedangmenelfone seseorang. Sementara Ji Young sibuk mengelap meja toko.
Jun Su memegang tangan seorang wanita di depan cafe dengan suara kecil dia berkata,”apa yang kau katakan? Aku tak bisa..., kau tak menjelaskannya padaku..., kau fikir aku apa?”ucap Jun Su dengan sedikit emosi.
“kau...,dan aku... ku rasa kita sudah tak cocok lagi..., kau terlalu sibuk dengan tokomu tanpa memperdulikan aku...”ucap Wanita itu sambil berlinang air mata.
“kau menyukai orang lain Sandara?” tanya Jun Su menahan emosinya. Sandara menatapnya dan membalik wajahnya.
“aku akan pergi..., aku akan debut ke jepang...”ucapnya dengan nada sedih,”kita tak akan bisa dengan jarak sejauh itu...”.
Jun Su terdiam dan tersandar lemah ke dinding tokonya,”aku tak ingin putus darimu..., apapun yang terjadi..., aku menyayangimu sandara...”ucap Jun Su.
Sandara sempat menatap Jun Su dengan air mata menggenangi pipinya dan berkata,”selamat tinggal...”Sandara lari begitu saja meninggalkan Jun Su yang kecewa berat dan tak dapat bergerak.
“ini masalah...”ucap Jun Ki menatap Jun Su dengan perasaan tak enak.
“ku rasa..., dia...”
“Guys..., mian...aku harus pergi..., aku harus mendaftar akademi..., aku akan meninggalkan kalian...tak apa kan?”tanya Nickhun dengan wajah terburu-buru,”aku akan mengatakannya pada Jun Su...”dengan cepat Nickhun mengambil tas dan jaketnya lalu berjalan dan tampak berbincang dengan Jun Su. Hanya 5 menit Jun Su mengangguk dan melangkah gontai masuk ke dalam tokonya. Jun Ki dan Hyun Jong langsung merengsak ke arah tempat mereka bertugas.
“hari ini..., toko akan ku tutup cepat...aku ingin istirahat...,kalian bisa kembali pulang...”ucap Jun Su yang langsung menuju ke kamar atas. Jun Ki dan Hyun Jong hanya bertatapan dan mengangkat bahu. Setelah menutup toko ketiganya meninggalkan toko itu.

Jun Ki kembali sambil menahan dingin, dia menatap toko yang gelap dan melesat masuk. Jun Ki menuju dapur sambil menyalakan lampu dan menemukan Jun Su sedang meminum sake.
“kau...kenapa kau kembali?”tanya Jun Su menahan silau lampu.
“bos..., aku hanya mengambil dompetku....”ucap Jun Ki sambil mengambil dompetnya di atas rak piring,”aku akan segera pulang...”ucap Jun Ki merasa kurang sopan.
“tunggu...”ucap Jun Su.
Jun Ki berhenti melangkah dan berbalik mendekat pada Jun Su,”bos memanggilku?”
Jun Su mengangguk dan mempersilahkan Jun Ki duduk di hadapannya,”kau mau sake?”tanya Jun Su.
Jun Ki menggeleng dan mengambilkan air limun untuk Jun Su,”ku rasa bos tidak seharusnya seperti ini...”
“aku ingin melupakan dia...”ucap Jun Su mula-mula,”aku ingin berhenti mencintainya...,tapi aku tidak bisa..., dia sangat berarti bagiku..., aku hanya ingin dia selalu bersamaku...”
Jun Ki menatap Jun Su dengan perasaan sama,”aku pernah mengalami hal yang paling pabo bos..., dan cintaku tak pernah terbalas, aku tak bisa berhenti mencintainya, tapi aku tau dia tak akan pernah menyukaiku..., belum-belum aku sudah di tolak oleh seorang wanita....”Jun Ki menertawai ceritanya sendiri.
“kau tidak bodoh, hanya saja kau kurangberuntung...”ucap Jun Su sambil tersenyum,”jangan menyerah kawan...”Jun Su memukul pelan bahu Jun Ki.
“aku tau bos..., begitu pula dengan bos...,akan ada banyak cinta untuk bos..., wanita tak hanya satu, bos tampan, pintar, tegas, dan memiliki usaha yang populer..., aku yakin bos akan mendapatkan pengganti yang lebih baik...”ucap Jun Ki dengan tenang.
“ya aku tau...”keduanya terdiam dan sibuk dengan fikiran masing-masing.

Seminggu kemudian...
“apa ini..., cita rasanya buruk, ku rasa kau meniru cita rasa kue beras toko lain aku pernah mencoba ini sebelumnya...”ucap Seorang wanita sambil menggigit ujung kue beras dan memuntahkannya,”siapa yang membuat ini?” tuntutnya.
Jun Ki yang merasa tak enak dengtan teriakannya keluar dan mengaku,”aku yang membuatnya, itu rasa rasberry versi baru....”ucap Jun Ki menahan sabar.
“baru? Aku pernah merasakannya kau tau..., ku rasa kau memplagiat rasa orang lain...”ucap wanita itu dengan sinis.
“apa kau bilang...”Ucap Hyun Jong dengan emosi dan hendak di pukul namun di tahan oleh Ji Young dan Nickhun.
“kau fikir seperti itu? Ku rasa harus ku pertegas... aku tidak memplagiat milik orang lain dan itu murni buatanku..., buktikan jika rasa itu memang ada...”ucap Jun Ki masih berusaha bersabar.
“huh...akupun bisa membuat kue seperti ini...”ucapnya kasar.
“BUKTIKAN JIKA KAU BISA!”ucap Jun Ki akhirnya amarahnya meledak,”aku bukan pemplagiat, aku bukan orang sepengecut itu..., aku bukan orang yang suka mengambil keuntungan...kau fikir kau siapa hah? Buktikan padaku jika kau bisa!”bentak Jun Ki sambil menunjuk wajah wanita itu.
“kau fikir kau siapa? Aku tau itu tak ada di toko lain, jika kau hanya ingin mengacau keluar saja kau dari sini!”ucap Hyun Jong dengan emosi.
Ji Young yang akan berbicara di tahan oleh Jun Ki,”kau tak perlu membuang energimu Ji Young, orang seperti dia tak akan tau perasaan orang lain...”ucap Jun Ki sinis.
“aku lebih percaya padanya...”ucap Narsha yang tiba-tiba datang.
“Narsha...”ucap Nickhun menghampirinya.
“jangan bodoh..., kalian percaya pada si pemplagiat ini?”ucap Wanita itu dengan lantang.
PLAK..., Jun Su memukul telak wanita tak tahu diri itu. Dia menyeret wanita itu keluar dengan paksa.
“KAU!!!”ucapnya dengan marah.
“aku tak akan segan mengusir seseorang yang berani menghina pekerjaku..., ku rasa kau terlalu tak tahu diri..., silahkan pergi aku tak sudi memiliki pembeli yang tak bisa membedakan antara menghargai dengan perkataanya...”Jun Su melempar tas wanita itu dan membanting pintu tepat di hadapannya.
Jun Ki berbalik ke dapur dan terduduk dikursi. Para pembeli yang lain dan sempat terkejud langsung di alihkan perhatiannya oleh Nickhun dan Hyun Jong.
“dia hanya berbohong..., apa yang di katakannya janganmembuatmu kacau...”ucap Jun Su menguatkan Jun Ki.
Jun Ki mengangguk,”aku tau..., aku hanya syok..., bos ku rasa aku akan beristirahat sebentar..., apa kau tak keberatan?”tanyaJun Ki.
Jun Su terdiam,”kau ingin menyerah...?”
“tidak sungguh aku hanya ingin menguatkan mentalku saja..., tak ada maksud lain...”
Keduanya terdiam dan Jun Su beranjak dari tempat nya,”Ji young...”ucap Jun Su memanggil Ji Young yang datang dengan wajah penuh tanya,”kau bisa pulang dengan kakakmu..., jangan sampai kau melepaskan pandangan hingga kakak mu berbuat bodoh...kau mengerti?”ucap Jun Su dengan memerintah.
“baik...”Ji Young melepas jas pelayannya. Keduanya pulang tanpa mengatakan septaha kata apapun lagi.

Selama berminggu-minggu Jun Ki dan Ji Young tak mengabari Jun Su,Toko Kue milik Jun Su memiliki anggota baru dari hasil seleksi, Jun Su menugasinya untuk menggantikan posisi Jun Ki. Si Won yang menggantikan tugas Jun Ki menjadi wajah namja baru yang di minati sementara, Kim Bae menggantikan posisi Ji Young menjadi pelayan.

3 hari setelahnya...
“aku tak mengerti kemana Kim Bae?”tanya Hyun Jong yang tengah sibuk melayani pelanggan.
“jangan banyak bicara..., kerjakan tugasmu...itu yang akan menjadi urusanku...”ucap Jun su yang sibuk bersama Nickhun di belakang.
“baiklah bos...”ucap Hyun Jong yang terdiam.
Hingga hari ke 6 Kim Bae tak kunjung datang.
“aku akan memecatnya...”ucap Jun Su, sambil merobek surat kontraknya.
“tak apa bos?”tanya Hyun Jong dengan sedikit cemas.
“aku tak bisa menerima orang yang tak bisa bertanggung jawab pada pekerjaannya...”ucap Jun su tegas ketika dengan tergesah Kim Bae datang.
“Bos..., maaf aku...”ucap Kim Bae berusaha menjelaskan.
“aku tak bisa menerimamu.., maaf...”ucap Jun su lalu kembali sibuk kebelakang. Kim Bae menatap sobekan surat kontrak di atas meja dan berkata,”apa kau pernah memikirkan perasaan orang lain? Akan ku buat ku menyesal dengan keputusanmu ini!” Kim Bae meninggalkan toko itu dengan marah.
“aku tak akan menyesal...”ucap Jun Su dengan sinis. Pelanggan mulai berdatangan,”Si Won kau urus di depan, biar aku bersama Nickhun di belakang...”perintah Jun Su.
“m..”Si Won mengangguk dan melaksanakan perintahnya.

Hingga petang semua tampak kelelahan ketika Kyuhyun datang dengan selembar kertas.
“aku ingin melamar pekerjaan ini...”ucap Kyuhyun yang siap dengan berbagai macam data.
“kami tidak butuh...”ucap Jun su.
“kau bisa mencobaku dulu..., jika kau tidak menyukai hasil kerjaku, kau bisa memecatku tanpa uang atau imbalan...”ucapnya yakin.
Jun Su menimbang,”aku tak butuh orang yang hanya berjani di mulut..., aku tak suka orang yang menelantarkan tugasnya...,aku tak suka kau menghujamku jika aku berkata keras padamu...”ucap Jun Su yang masih dalam keadaan emosi.
“baiklah..., aku terima..., coba aku selama seminggu...”ucap Kyuhyun.
Jun Su menulis sesuatu di sebuah kertas,”jika kau ingin tanda tangani ini...”ucapnya. dengan yakin Kyuhyun menandatanganinya dan mengulurkan tangannya.

Jun Su tampak berdiri di sebuah rumah. Dia mencoba mengetuk perlahan dan seorang wanita membukakan pintunya.
“kau mencari siapa?” tanyanya.
“Jun Ki..., apa benar ini rumahnya?” tanya Jun su. Jun Ki yang baru saja selesai mandi langsung terkejud.
“bos...”
Jun Su memandang Jun Ki sambil menunduk.
Keduanya duduk berhadapan dan saling diam.
“Bos kau...”
“aku memintamu untuk kembali...,aku menolak surat pengunduran dirimu...”Jun Su mengembalikan sebuah amplop,”Jika kau tak bisa dan butuh waktuaku akan memberiaknnya, tapi aku menolak pengunduran dirimu..., ajak adikmu kembali..., kau bagian dari tokoku...”Jun Su kembali dan beranjak dari tempatnya meninggalkan Jun Ki yang menatap suratnya dengan nanar.

SPRING....
“lihat ada toko kue beras baru..., aku rasa itu...”ucap Hyun Jong.
“jangan berfikran yang tidak-tidak...cepat bekerja....”ucap si Won.
Ada saingan baru bagi toko kue beras Jun Su, kelima anggotanya tetap sibuk dengan banyaknya pelanggan yang datang. Sementara toko baru di sebrangnya melakukan promosi besar-besaran.
“ARGH..., mereka curang..., mencuri ide kita..,kurasa dia harus di peringatkan...”ucap Hyun Jong.
“tak perlu kita hanya perlu menunggu seseorang...”ucap Jun Su.
Jun Ki perlahan masuk dan dengan canggung mengucapkan salam,”Annyeong..., aku...”
“Akhirnya kau kembali..., ku fikir kau kan bunuh diri...”ucap Nickhun sambil memeluk Jun Ki.
Kedua anggota baru memperkenalkan diri pada Jun Ki dan toko itu kembali ramai.

Awal perjalanan toko yang di miliki Jun Su berjalan baik, Jun Ki memiliki ide baru yang langsungdi sambut baik oleh Jun Su maupun yang lain hingga datang musim gugur...
“kau tak bisa datang? Kau pabo atau apa?” tanya Jun Su dengan nada tinggi di telfon,”baiklah jika itu maumu kami harap kau kembali...”Jun Su menutup telponenya dan sedikit tersentak ketika seseorang mengantarkan surat padanya. Si Won yang akan memulai kerja meminta izin, disuratny ke kacauan mulai terjadi...
“jangan melakukan sesuatu tanpa perintahku...”ucap Jun Su,”aku pemiliknya..., mengerti?”ucap Jun Su pada Jun Ki , Ji Young, dan Hyun Jong, keduanya mengangguk dan kembali melakukan aktivitasnya. Toko Jun Su mulai mengalami krisis, orang-orang mulai bosan dengan kue beras yang itu-itu saja dan mulai melirik toko lain.
“h..., kurasa ini seperti di dalam tong...”ucap Jun Ki sambil mengelap etalase tanpa semangat.
“kau sedang apa sih? Kau mengelap meja atau kuenya?”ucap Hyun Jong dan membuat Jun Ki sedikit terkejut.
“astaga...”ucapa Jun Ki. Dia langsung menata kembali dan duduk dengan kepala menunduk pada meja,”bagaimana jika kita buat gebrakan baru...”ucap Jun Ki bersemangat dan mengangkat kepalanya.
“apa?, kau ingin Jun Su marah?”tanya Hyun Jong.
Jun Ki kembali menunduk ketika Jun Su datang dengan selebaran.
“sebarkan ini...,jangan lupa ke toko saingan kita, kali ini jika tak ada hasil, aku akan berhenti mencari pelayan...”Ucap Jun Su lalu meninggalkan setumpuk pamflet.
“AIGO....”ucap Hyun Jong.
Keduanya mulai berkeliling menyusuri kota sambil menempel pamflet di pinggir jalan,dengan kostum badutnya Jun Ki membagi-bagikan brosur di tangannya, keduanya membagi 2 jalan dan mulai membagi pamflet ke toko-toko, dengan kostum uniknya dan kelicahan Hyun Jong, pamflet selesai di bagikan dalam waktu 4 jam.
Keduanya bertoast dan terduduk dengan muka kelelahan.

Para pelamar mulai berdatangan Hyun Jong dan Jun Ki hanya menatap dari dapur.
“aku rasa aku kurang menyukai para pelamar..., kau tau kanapa?”tanya Jun Ki.
“cemburu mungkin..., kau tak mengajak adikmu?” tanya Hyun Jong sambil mencuci tangannya.
“apa kau bilang? Aku tak mungkin cemburu pada pria tau!”kata Jun Ki sebal.
“aku tak mengatakan seperti itu...”
“haha...”kata Jun Ki dengan wajah sebal.

Hasil audisi keluar seminggu kemudian, Hee Chul menunduk dan memperkenalkan diri.
“aku Hee Chul, salam kenal...”
Jun Ki dengan muka masam, kembali ke dapur dan mulai me masak.
Sementara Hee Chul dan Hyun Jong bekerja melayani tamu di depan.
“Bos..., kau tau aku tak menyukai pelayan itu...”ucap Jun Ki.
“kenapa? Jangan bodoh kita butuh pelayan, adikmu bisa datang akhir minggu ini?”tanya Jun Su yang tak perduli pada kata-kata Jun Ki.
“ku rasa tidak..., dia akan memulai tur basketnya...”jawab Jun Ki singkat dan mulai sibuk bekerja.

Selama 2 bulan penuh Jun Ki hanya berkutat di dalam,perhatian pelanggan tersedot pada pelayan baru.
“apa kurangku? Aku tampan..., kenapa mereka lebih menyukainya?” tanya Jun Ki sambil menatap Hee Chul sinis,”cih...aku masih lebih baik dari pada dia...”
“Jun Ki..., apa yang kau lakukan? Kau ingin meracuni pelanggan dengan menambahkan garam seperti itu?”tegur Jun Su, Jun Ki menatap adonannya dan menepuk jidatnya.
“mian bos...,aku tidak konsen...”ucap Jun Ki dan segera menyisihkan garam yang bisa dia sisihkan.
“kau masih tak menyukainya?”tebak Jun Su.
Jun Ki hanya diam dan mulai membanting adonan.
“mulailah bekerja sama dengannya...” Jun su kembali meninggalkan Jun Ki yang terdiam.

Malamnya Jun Ki pulang berbarengan dengan Hee Chul dan keempat temannya.
“Jun Ki..., kau baru pulang? Mau kami antar?”tanya Hee Chul dengan ramah.
“cih..., pabo...”ucap Jun Ki yang berpura-pura tak perduli.
“ayolah..., kita belum berkenalan aku Taemin...”ucap salah seorang teman Hee Chul.
Dengan sedikit paksaan Jun Ki akhirnya mengikuti, keenamnya mulai akrab ketika menyinggung soal skateboard.
“aku sedang mempelajari teknik baru..., kautau... aku rasa kalian mau belajar berasamaku...”ucap Jun Ki dengan senang.
Keenanamnya mulai berlatih skateboard di tanah lapang hingga Jun Ki sakit dan tak masuk selama seminggu.

“Hai Jun Ki...,kau sudah sehat”tanya Narsha saat datang.
“nona Narsha..., kau ingin menemui bos?”tanya Jun Ki sambil menatap sekeliling.
“tidak..., aku ingin menemui kumpulan pria-pria tampan...”ucap Narsha dengan wajah cerah.
“pria tampan?”tanya Jun Ki.
“ya kau ikut saja...”ucap Narsha,”hei bos..., aku membawa anak buahmu okey!”
Jun Su tak menjawab dan hanya menatap keduanya yang tampak setengah berlari.

Jun Ki di bawa kesebuah tempat dengan fasilitas skate terlengkap, keenam orang telah berkumpul dan Jun Ki menatap tajam pada Hyun Jong yang tertawa.
“selamat datang di camp SAKT”ucap Narsha. Yang lain menatap Jun ki dan sempat melambaikan tangan pada Jun Ki yang langsung berbalik dan pergi.

WINTER...
Semua kembali berjalan biasa namun ada yang berubah saat Nickhun yang mulai sibuk dengan akademinya, Si Woon yang memulai karir barunya,Kyuhyun yang mulai bekerja part time di tempat lain dan Ji Young yang mulai sibuk dengan klub basketnya.
Setengah tahun..., 8 bulan..., perubahan itu terjadi.
“kau keterlaluan, menyebutnya seperti itu! Dia adikku...apapun jangan bicara padaku lagi...”ucap Jun Ki membanting pintu dapur.
“apa?” tanya Hee Chul.
“diam kau...”ucap Jun Ki ketus.
Hee Chul berjalan keluar dengan tampang sebal.
“kau kenapa?” tanya Jun Su melihat wajah sebal Jun Ki.
”aku sedang kesal pada pelayanmu...,bos...”ucap Jun Ki tertahan,”Boleh aku mengatakan sesuatu?”
“apa?”tanya Jun Su dengan ketus.
Jun Ki mengurungkan niatnya hingga Jun Su memaksa.
“aku hanya ingin mengatakan, kau sangat berubah...”ucap Jun Ki perlahan.
Jun Su terdiam lama dan menatap Jun Ki,”maksudmu?”
“sudahlah..., lupakan...”
“semua orang mengatakan seperti itu, kau menganggap aku apamu?”ucap Jun Su dengan suara keras. Jun Ki terkejut dan diam ketika Jun Su melanjutkan pernyataanya,”kau sudah tak tahan bekerja denganku rupanya?”
Jun Ki diam cukup lama dan berkata,”aku hanya mengatakan apa yang aku rasa,jika itu menyinggungmu bos..., aku minta maaf...”.
Jun Su meninggalkan Jun Ki yang langsung mengepalkan tangannya ke meja.

SUMMER...
Tak ada lagi perdebatan semuanya bekerja dengan hanya saling diam, Hee Chul yang mulai membuka usaha lain dan mulai meninggalkan toko kue. Bagai ilalang yang sunyi Summer Bakery berjalan stag di tempat.
“kita harus bicara...”ucap Hyun Jong,”kita partner dalam pekerjaan, apa kata-kataku yangmembuatmu marah?”
Jun Ki memotong bunga persik dengan tersentak,”kau secara tak sengaja mengatakan apa yang tak seharusnya kau katakan, adikku bukan bermental baja sepertimu..., dan kau terlalu percaya diri mengatakan kau bisa tanpa kami...”ucap Jun Ki sambil menudingkan pisaunya.
“hanya itu?”tanya Hyun Jong ringan.
“banyak dan kau, kau sering menggerecoki urusanku, kau selalu mencoba menjadi nomor satu, aku tau kau ingin melebihiku, jika kau mampu kau yang berada di dapur dan aku melayani tamu...”ucap Jun Ki dengan semua unek-uneknya.
“kalau begitu, apa aku yang salah?”tanya Hyun Jong dengan nada datar.
“jadi? Kau mau aku meminta maaf begitu?”tanya Jun Ki dengan,”ara..., aku yang meminta maaf padamu...cukup?”ucap Jun Ki.
“jangan bernada ketus...”ucap Hyun Jong.
“lalu kenapa inilah aku..., jangan protes dan berkejalah karena bos sedang melihatmu...”ucap Jun Ki lalu memotong bunga persik.

“Aku tak bisa mengurus sementara waktu keadaan toko. Aku harus pergi ke Beijing beberapa waktu..., kau dan Hyun Jong yang mengurus segalanya, aku percayapadamu...”ucap Jun Su sambil menarik kopernya.
“a...apa...,aku...kemungkinan aku...”ucap Jun Ki ragu.
“aku percaya padamu...” Jun Su memasukkan kopernya ke dalam bagasi taksi dan memberikan kunci pada Jun Ki,”aku kembali seminggu lagi, aku menyerahkan segala urusan 1 tahun toko padamu...”Jun Su meninggalkan toko dengan Jun Ki yang terdiam.
“bagaimana ini...bagaimana ini?”tanya Jun Ki sambil memandang kunci di tangannya.
“itu tanggung jawabmu...”ucap Hyun Jong dan kembali ke dalam.
“HA...,Aku? Luar biasa...”ucap Jun Ki sebal dan membanting kuncinya namun tak lama di pungutnya lagi.
Selama 2 hari penuh Jun Ki berfikir keras apa yang harus di lakukan, dan insting alami membawanya *apa coba? Geje dah....

“kau yang urus, kita bagi tugas...”ucap Jun Ki sambil menyerahkan selebaran promo.
“itukan tanggung jawabmu...”ucap Hyun Jong dengan cueknya.
“Silly..., baiklah jika kau tak mau...”ucap Jun Ki kesal.
“aku hanya bercanda..., apa yang harus kulakukan?”tanya Hyun Jong.
“kau urus ini dan aku urus ini..., tema ini harus jadi... aku harap akan sukses...”ucap Jun Ki dengan semangat.
Hyun Jong mulai melakukan tugasnya dengan baik, meyortir pelengkapan dan membagi pamflet Summer Bakery.

Hari H...
“kepalaku sakit...”ucap Jun Ki sambil memegang kepalanya.
“istirahat saja aku akan menggantikanmu memanggang kue-kue ini...”ucap Hyun Jong sambil menguap.
“pabo..., aku tak bisa tidur...”Bruk Jun Ki meletakkan kepalanya di meja pelanggan ketika seseorang datang.
“siapa?” tanya Jun Ki dan menatap ke arah langit yang mulai terang.
Jun su masuk dengan seseorang.
“bos... ada apa?”tanya Jun Ki. Jun Su dan tamu ituberbincang ringan hingga tiba di pokok masalah,”kami dari reservasi lahan, lahan-lahan di daerah ini akan kami adakan penghijauan, jadi sebisa mungkin kalian mau berpindah tempat ke lahan yang telah kami sediakan...”ucapnya sambil menyerahkan surat-surat.
“tapi...tapi...”
“secepatnya jika bisa...,saya permisi...”ucap laki-laki tengah bgaya itu meninggalkan toko Jun Su begitu saja. Jun Su tertunduk sambil menggenggam surat itu.
“hanya karena lahan reservasi..., kita harus memulainya dari awal lagi...”ucap Jun Su sambil menunduk.
“kau tak sendirian bos..., apapun, sekalipun kita harus memulainya dari awal, kami ada bersamamu...”ucap Jun Ki sambil meremas bahu Jun Su.
“ya..., kami akan coba apa yang kami bisa..., sekarang kita harus memberiakan yang terbaik,ku rasa ini yang bisa kita berikan...aku setuju pada Jun Ki..., kami akan selalu ada dan kita pasti akan bisa membuat toko ini menjadilebih maju...”ucap Hyun Jong.
“hanya jika kalian ada? Aku bisa ...”ucap Jun Su.
“bos...dari awal kau orang yang mengagumkan, tapi lihatlah orang yang mendukungmu, apapun yang kami berikan kami akan mendukungmu...”ucap Jun Ki.
Jun Su terdiam dan menerawang jau melewati etalase menatap toko saingannya di depan,”aku mengerti..., akan ku coba untuk memulainya...”Jun Su bangkit dan menatap Jun Ki serta Hyun Jong,”aku percaya pada kalian...”
Summer Bakery..., toko kue beras dengan segudang cita rasa siap menyambut anda...., Welcome to Summer Bakery....

END
by_YunaArataJJ

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Yuna World 유나, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena