Welcome to my world,Im 유나ArataJJ admin @KBPKfamily ,author &a someone who likes to fantasize.. Thank for visit ^^

Kamis, 13 Januari 2011

FF~SADNESS IN KOREA part 10

”(Lin...,kamu sudah sadar kan?)”tanya Rizlia yang khawatir setelah di telpon Ryu, kalo Linda masuk RS

”(m...,Riz..., kepalaku terasa berat...)” keluh Linda.

”(nona Lin..., maafkan aku...,aku tidak akan memaksa lagi...)” ucap Ryu tiba-tiba.

”(h..., seharusnya aku yang minta maaf pada kalian..., aku yang salah..., aku teman yang g’ baik untuk mu Riz..., aku salah sudah berfikir ingin membawamu pulang jika itu hanya membuatmu sedih...)” kata Linda dengan bijak. ”(aku..., tidak akan membawamu pulang Riz...)”

”(benarkah itu Lin?)” tanya Rizlia dengan nada di tahan.

”(m...)”angguk Linda ”( aku ingin lihat kamu bahagia Riz...., dengan orang yang benar-benar kamu cintai...semoga kamu bahagia Riz...)”tambahnya lagi. Rizlia meneteskan air mata dan menatap haru pada Ryu.

”(terimakasih nona Lin...)”ucap Ryu berulang.

”(terimakasih Lin...)”

”(m..., aku merindukanmu Riz...)” ucap Linda yang kemudian memeluk Rizlia dengan penuh keharuan. suasana keharuan membuat segalanya kembali normal.

”(oh iya..., aku dengar kalian akan menikah?)” tanya Linda sambil ngelepas pelukannya.

”(eh..., kamu tau dari mana?)”tanya Rizlia gugup.

”(hey...hey..., aku sobatmu kan..., aku tau yang ada dalam fikiranmu...., jadi kapan kalian akan menikah?)” tanya Linda lagi setengah bercanda.

”(m..., kami sudah membatalkannya...., seharusnya minggu depan...)” jelas Ryu.

”(oh..., baiklah..., sebagai permintaan maaf ku..., aku akan mengurus pernikahan kalian itu...)” seru Linda dengan nada ceria. ”(jadi kalian tinggal mempersiapkan diri saja...)”tambah Linda yang membuat ke duanya saling pandang.

”(tapi Lin...)”Rizlia berusaha menolak.

”(Riz..., ku mohon jangan tolak hal ini..., aku ingin membalas kebaikanmu dulu..., lagi pula aku senang melakukannya kok...!!!)” Rayu Linda.

”(....)” ”(....)” Rizlia dan Ryu saling pandang lalu mengangguk setuju.

”(thank’s ya ...)”ucap Rizlia lalu memeluk sobatnya lagi. Linda hanya membalas dengan senyumannya.

”(h...)” Ryu memandang ke dua sahabat itu dengan penuh kebahagiaan.



Malamnya..., Linda yang harus bermalam beberapa hari di rumah sakit, malem itu dapet kunjungan dari seorang cowok yang ngebawain buket bunga yang sangat indah untuknya.

”(Jaejong...)”

”(m...,maaf aku baru datang menjengukmu...)”

”(tidak apa-apa..., aku tau kamu sibuk..., terimakasih sudah membawaku ke rumah sakit...)” ucap Linda sambil membenarkan duduknya.

”(m...)” angguk Jaejong. ”(jika boleh aku ingin bicara dengan mu...)”

”(m...?)”Linda mengangguk tenang.

”(lin..., maaf jika aku mengganggumu ...)” Jaejong meletakkan buket bunga itu di meja kemudian dia menarik kursi dan duduk di sebelah Linda.

”(sudahlah... itu bukan masalah....)”tolak Linda secara halus.

”(...)”jaejong terdiam sesaat.

”(...ada apa?)” tanya Linda sambil memperhatikan raut wajah Jaejong.

”(maaf aku baru mengatakannya sekarang..., sudah dari dulu... aku menyimpan perasaan ini...)”ucap Jaejong dengan tertahan.

”(maksudmu...)”tanya Linda tak mengerti.

”(aku menyukaimu....)”ungkap Jaejong.

”(Jaejong..., jangan mempermainkan aku...)” kata Linda yang dengan perasaan yang g’ bisa percaya sambil memperhatikan lekat Jaejong mencari kebohongan di wajahnya.

”(aku bukan tipe orang yang suka bercanda..., sejak aku mengenalmu dulu..., aku benar-benar menyukaimu...)” tambah Jaejong meyakinkan dan balas memandang Linda dengan serius.

”(...)”Linda diam membisu sambil memalingkan wajahnya.

”(maukah kau...)”

”(aku bukan wanita baik untuk mu..., aku hanya orang biasa..., dan kau seorang entertain yang memiliki banyak penggemar..., apa jadinya jika...)”potong Linda berusaha ngejelasin.

”(aku tidak perduli..., apapun kata mereka..., lagi pula aku ini juga manusia biasa yang juga bisa merasakan cinta...)” bantah Jaejong lalu ngegenggam tangan Linda. ”(kamu wanita yang membuatku seperti ini pertama kali..., aku sungguh-sungguh...mencintaimu...)” tambah Jaejong.

”(....)”Linda diam tak menjawab berusaha tak menatap Jaejong.

”(...)”

”(kita jauh berbeda Jaejong..., maaf..., kamu orang yang sangat baik..., tapi aku...tidak ingin membuat karirmu jatuh karenaku..., aku bukan tipe wanita yang baik untukmu...,maaf...)”jawab Linda dengan penuh keyakinan.

”(.....)”Jaejong mendesah panjang lalu tersenyum menahan rasa kecewa.

”(.....)”

”(h..., baiklah..., aku sudah menebak jika kau akan menolakku..., aku mengerti kamu lebih menyukai dia kan...)” kata Jaejong sambil nunjukin foto Junki dari agenda Linda yang tergeletak di sampingnya.

”(a...apa maksudmu...?)” tanya Linda gugup.

”(Lin..., jangan berbohong padaku..., atau aku akan lebih sakit hati lagi dari pada ini...)” ucap Jaejong kali ini dengan suara kaku.

”(...)”

”(m...baikalah..., aku tau kamu menyukai dia... berbahagialah..., bersamanya...)”kata Jaejong melunakkan kata2nya.

Linda mendesah lalu tersenyum sinis,”(h...percuma..., dia sudah membenciku..., h...aku memang tipe wanita yang bodoh...)” maki Linda pada dirinya sendiri.

”(apa maks...)”

”(aku sudah membuatnya benci padaku ..., aku dan dirinya terlalu jauh berbeda sangat berbeda... aku memang bodoh...)”Linda menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

”(Lin...)”seru Jaejong.

”(aku memang....wanita bodoh dengan sejuta kemalangan...)” tambah Linda sambil menarik kepalanya penuh keputus asaan.

”(apa yang kamu ucapkan....)” seru Jaejong marah.

”(aku memang bodoh...bodoh...bodoh...)”maki Linda berulang sambil mukul dirinya sendiri.

Refleks Jaejong langsung narik tangan Linda lalu nge Kissnya tepat saat Junki datang dan ngeliat hal yang g’ ingin dia liat.

”(hm..., ternyata karena dia ya...)” ucap Junki sangat pelan dan langsung ngebuang bunganya ke lantai lalu berbalik pergi, Linda yang tau akan ke datangan Junki langsung ngedorong Jaejong dan berusaha ngejar Junki yang berjalan cepat hingga melepaskan begitu saja selang infusnya.

”(Lee...)”panggil Linda berulang berusaha ngejar Junki.

”(nona Lin...)” seru Jaejong yang ikut ngejar. Hingga sampai di depan RS

Bruk..., Linda terjatuh. Demam kembali menyerangnya yang belum cukup sembuh..., Linda hanya bisa menangis sambil natap ke arah Junki yang hilang di sebrang jalan.

”(Lee.....!!!!!!)” teriak Linda sekencangnya. Namun percuma, teriakannya hilang tertelan bersama keramaian mobil yang lalu lalang. Air matanya g’ kebendung lagi dan ngalir dengan derasnya.

”(...)” jaejong diam di sebelahnya sedikit ngerasa bersalah.

”(Lee..., aku mencintaimu...)”desah nafas Linda lemah.

“(….)” Rizlia yang ngeliat kejadian itu, tetep sembunyi di tempatnya tanpa dapat berbuat apa-apa.



* * *



Rizlia yang kasihan ngeliat sobatnya langsung turun tangan, tanpa seoengetahuan siapapun dia dateng ke apartemen Junki (hasil dari cari tahu m’ Ryu). Dengan agak ragu-ragu Rizlia ngetuk pintu itu…

“semoga dia ada…”harap Rizlia dalem hati. Sesaat menunggu akhirnya pintu terbuka.

”(siapa?)” tanya Junki kurang antusias.

”(aku Lia..., temannya Linda..., bisa kita bicara?)”tanya Lia penuh harap.

”(...m..., baiklah...)” jawab Junki ragu lalu ngepersilahin tamunya masuk. ”(ada apa?)”

”(jadi kamu yang namanya Lee...?)”

”(ya..., aku Lee..., ada urusan apa kamu ke sini?)”tanya Junki dengan nada kurang bersahabat.

”(aku ke sini..., mau bicara masalah Linda...)” kata Rizlia dengan nada serius.

“(...)” Junki hanya diam tanpa bertanya lagi.

“(maaf kalau aku terlalu ikut campur ..., tapi dia sahabatku..., aku tak ingin dia menderita...)”ucap Rizlia berusaha tenang.

“(...)”

“(bisakah kamu..., datang menjenguknya ? dia sangat mengharapkanmu...)”pinta Rizlia penuh harap.

Junki tersenyum sinis ”(bohong..., lalu kenapa dia...)”

“(yang Linda cintai Cuma kamu Lee..., Cuma kamu..., setiap malam dia selalumemanggil namamu...)”potong Rizlia. “(kamu tau Lee seberapa menderitanya..., yang dia ingat selalu kamu..., kumohon..., maafkan dia..., kumohon pada mu...)”

“(entahlah..., kejadian itu...)”kata Junki mulai ragu.

“(ya dan sejak saat itu Linda selalu saja menangis dan terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri... apa kamu suka melihat dia seperti itu..., kamu tega Lee..., melihat dia selalu tersiksa?)”Rizlia terisak. Lee mulai goyah, matanya mulai melembut.Rizlia berdiri dan bersiap akan pergi sebelam mengatakan,“(kumohon Lee..., dia sangat...sangat mencintaimu...)”

”(...)” percakapan ke duanya usai sampai di situ. Rizlia langsung pergi, meninggalkan Junki yang masih dalam kebimbangan.

* * *



Seminggu kemudian...

Sesuai janjinya pesta pernikahan Rizlia berlangsung cukup meriah. Di sebuah kebun yang udah di modif sangat cantik. Tentu aja yang ngerancang pakaiannya Linda sendiri. Secara khusus Rizlia di buatin pakaian pengantin dengan menggunakan bahan-bahan pilihan. Rizlia tampil sangat anggun dan cantik saat itu. Ryu sendiri pake toxedo hitam hasil rancangan Linda juga. Pesta berlangsung sangat meriah...

”(m..., Ryu... kamu lihat Linda g?)” tanya Rizlia celingukan nyari sobatnya yang g’ keliatan.

”(tidak..., aku tidak melihatnya dari tadi...)”

”(h...)” desah Rizlia pendek.

Sebagian besar guru dan murid-murid di tempat Rizlia ngajar ikut hadir di acara pernikahannya. Ryu yang pindah kerjaan ke SM juga ke datangan artis-artis SM yang dia tangani. Tentu aja TVXQ juga dateng... Dengan senyum cerahnya Rizlia nyambut para tamu yang memberikan selamat padanya.

”(selamat ya bu...)” ucap salah seorang guru.

”(m..., terimakasih...)”senyum Rizlia dengan tertahan.

Selama setengah acara Linda g’ muncul-muncul juga..., Rizlia yang khawatir langsung mo nyusul…

“(hai…)” sapa Linda yang baru muncul.

”(Lin..., kamu dari mana aja?)” seru Rizlia khawatir.

”(sorry..., ada yang harus ku urus..., oh iya ada kejutan buat kalian...)” ucap Linda penuh rahasia. Lalu nutup mata Rizlia dengan ke dua tangannya.

”(Lin...)”Rizlia terus berjalan dengan aba-aba dari Linda.

”(m..., oke...sekarang lihatlah ke depan...)”kata Linda lalu ngelepas tangannya.

”(...)”Rizlia terdiam ketika dilihatnya ke dua orang tuanya telah ada di hadapannya.

”Riz...”

”ayah...ibu...” pekik Rizlia lalu memeluk ke dua orang tuanya yang emang sengaja di undang Linda tuk datang ke Korea sebagai kejutan terakhir darinya. Sesaat kemudian...

”(Lin..., terimakasih..., hari ini hari yang indah untuk ku...)”

”(syukurlah...kalo kamu bahagia...)” ucap Linda sambil tersenyum tipis. ”(m..., Riz..., maafin aku ya...)”

”(...iya Lin..., sama-sama...)”

”(...)”keduanya berpandangan dengan haru.

”(...)”

”(Riz..., kamu sahabat terbaik bagi ku...)”

”(kamu juga Lin..., aku sangat menyayangimu sebagai sahabat terbaik ku..., you are my best friend..., sekali lagi makasih untuk semuanya..., untuk pesta yang meriah ini...)” kata Rizlia sambil meluk sobatnya erat banget.

Linda ngelepas pelukannya lalu berkata ”(Riz..., kamu harus bahagia dengan Ryu...)”

”(pasti..., karena ada kamu di sampingku..., aku akan selalu...)”

”(g’ Riz..., jalanin kehidupanmu seperti saat sebelum kita bertemu Riz...)”senyum Linda.

”(m..?..., memang kenapa ?)”tanya Rizlia tak mengerti.

”(baiklah..., sekarang aku harus pergi...)”ucap Linda sambil ngeliat jam tangannya.

”(loh kamu mau ke mana? Kamu kan baru aja dateng...)” tahan Rizlia.

”(sudah g’ ada alasan lagi untuk aku tinggal di sini Riz...)” ucap Linda lirih.

”(ma...,maksudmu...?)”Rizlia memegang tangan Linda erat.

”(aku akan pergi ke paris...)” ucap Linda, Linda melepaskan pegangan tangan Rizlia dan menggenggam erat tangan sahabatnya sebelum berkata, ”(m..., sudah waktunya..., sebaiknya aku cepat pergi...)”

”(tunggu Lin..., lalu bagaimana dengan butik mu dan dia?)” tanya Rizlia berusaha nahan sobatnya.

”(sudah ada yang menggantikanku di butik..., dan soal dia...mungkin aku sudah melupakannya..., sekali lagi..., selamat ya...)”ucap Linda penuh kebohongan lalu berjalan pergi.

”(tunggu Lin..., kamu masih cinta dia kan...iya kan Lin...?)” tahan Rizlia sambil narik lengan Linda.

”(Riz..., ku mohon jangan membuatku makin susah lagi..., dia sudah membenciku..., aku sudah tidak punya harapan lagi...)” kata Linda lalu ngelepas pegangan Rizlia lalu pergi dengan taxi yang udah di pesennya tadi. ”(kamu harus bahagia dengannya Riz...)” pesan Linda sebelum taksinya membawanya pergi. ”(dah...., Rizlia...selamat tinggal)”

”(tapi Lin...,Lin...)”pekik Rizlia berusaha manggil sobatnya namun Linda tak perduli dan berlari cepat ke dalam taxi yang sudah dia pesan.

”(Lia...)” panggil Ryu sambil nahan Rizlia yang mau ngejar Linda. Sementara itu Jaejong yang emang hadir ke pesta itu dan tanpa sengaja mendengarnya langsung menyusul Linda dengan mobilnya.

”(Ryu...pinjam..handphone mu...)” pinta Rizlia cepat.

”(...)”



Di bandara KONGHANG SEOUL,Terminal keberangkatan domestik...

”(m..., Zeng..., saya mempercayakan butik padamu..., nanti ada yang datang untuk menggantikan saya...)”

”(m..., ya bos...)” angguk Zeng mengerti. ”(m..., bos kenapa tiba-tiba memutuskan untuk pergi?)”

”(hm..., kenapa ya..., mungkin...aku ingin lari lagi dari nasib ku...)”canda Linda sambil tersenyum.

”(...)”Zheng diam tak mengerti.

”(baik-baiklah dengan adik-adikmu Zeng...)”pesan Linda sebelum dia pergi.

”(m...)” angguk Zeng sedih. ”(bos ..., maafkan saya telah sering membuat bos kesal...)”

”(tidak apa-apa Zeng...)”angguk Linda.

”(mungkin gara-gara aku bos jadi...)”

”(Zeng..., ini semua bukan karena siapa-siapa..., ini semua ku ambil demi masa depan ku..., lagi pula ini kesempatanku untuk menambah ilmu tentang desainer..., lagi pula aku ingin...)” jelas Linda terputus.

”(ingin apa bos?)”

”(m..., tidak..., sudah ya... aku harus segera masuk…, sampai jumpa Zeng…, mungkin suatu saat aku akan kembali…)” salam Linda lalu masuk ke dalam pintu keberangkatan…

Zeng melambaikan tangannya pada si bos yang telah masuk ke ruang tunggu.

“(h…)” desah Linda lalu duduk di sebuah kursi tunggu. “(selamat tinggal Korea…)” ucap Linda pelan. G’ lama handphone Linda berbunyi. ”(ada apa Zeng?)”

[”(bos..., ada barang bos yang tertinggal saya ada di depan pintu masuk tadi...)”]

”(m...,baikalah..., saya akan ke sana...)” ucap Linda. Sesaat kemudian dia sudah ada di depan Zeng. . .

“(ini bos...)” ucap Zeng sambi nyerahin sebuah gelang yang sangat di kenal Linda.

“(m..., i...ini..., siapa yang memberikannya?)” tanya Linda cepat.

”(m...,tadi ada seorang anak kecil yang memberikannya pada saya....)”ingat Zheng sambil mencari keberadaan anak kecil yang telah menghilang itu.

”(anak kecil....!!!??)”

”(m....)”yakin Zeng.

”(...)”Linda menatap lekat gelang itu lalu menggenggamnya.

”(...)”

”(oh ya sudah..., kalau begitu sebaiknya kamu cepat kembali...)”putus Linda.

”(m...., hati-hati bos...)”salam Zheng sebelum akhirnya dia menunduk dan pergi.

”(m...)” Linda kembali ngelangkahin kakinya ke dalam pintu masuk keberangkatan ketika di lihatnya siaran langsung konfrensi pers Lee Jun ki melalui Tv bandara.

[”(....aku sangat mencintainya...., dia orang yang teramat spesial bagiku..., saat bersama dengannya aku merasa berbeda..., aku sadar dia yang selama ini ku cari... , aku sempat bersalah padanya dengan mengabaikannya..., dan karenanya aku sadar bahwa cinta itu jangan saling membohongi diri masing-masing... kali ini biarkan aku yang akan mengejarmu..., tunggulah aku Lin...)”] ucap Junki dalam konfrensi itu lalu beranjak pergi entah ke mana. Orang-orang yang ikut nonton Cuma saling tebak kemana si artis pergi.

”(maaf Lee...)” ucap Linda lirih dan melangkah pergi lagi.

Baru satu langkah jalan tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

”(jangan pergi...)” ucap orang itu sambil ngatur nafasnya. ”(maafkan aku sudah membuatmu terlalu lama menunggu..., maafkan aku ...)” kata Junki berulang.

”(L...Lee...)”ucap Linda bergetar sambil mo ngelepas pelukan Junki yang kuat.

”(ku mohon..., jangan pergi lagi dariku..., aku sangat... mencintaimu..., sangat...)” ucap Junki sambil ngebalik tubuh Linda. ”(maafkan aku..., maafkan aku sempat...)”

”(kenapa kamu lakukan ini...Lee...? kamu tau orang-orang melihat kita...!!!)” kata Linda lagi sambil menunduk nahan air matanya yang mulai jatuh lagi.

”(aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi..., tidak akan..., aku tidak mau membohongi diriku lagi...)” ucap Junki. ”(suka atau pun tidak kamu harus mendengarkan kata-kata ku dulu...)”

”(kamu...mau mempermainkan aku lagi...?)”tanya Linda marah.

”(tidak ..., aku sungguh...sungguh... aku sangat...mencintaimu...)”

”(...)”Linda terdiam kaku.

”(aku sangat sangat mencintaimu...)” ulang Junki.

”(tidak..., aku bukan orang yang pantas untuk mu...)” Linda beralasan lagi.

”(m...)” geleng Junki. ”(kamulah sosok yang ku cari selama ini...,aku mencintaimu..., itulah jawaban yang ingin ku katakan padamu...)” ucap Junki lalu perlahan dia mandang ke dalam mata Linda. Dan Perlahan juga dia narik Linda dekat lalu nge kiss bibir Linda sambil nge genggam gelang yang ada di tangan Linda, tanpa ngeperduliin keadaan orang-orang di sekeliling yang mandang ke arah mereka.

Jaejong yang ngeliat hal itu langsung tersenyum sinis ke arah ke duanya. Para fens Junki yang nyadar itu idolanya Cuma bisa diem mematung penuh kekecewaan. Para wartawan yang ada di situ juga langsung ngeliput adegan mesra ke dua pasangan itu.

”(...)” Linda hanya diam dan tanpa sengaja air matanya keluar. ”(aku tak tahan lagi...aku tau aku bodoh...tapi aku..., aku juga mencintaimu...)” bisik Linda dengan senyum kebahagiaan yang terlihat dari wajahnya. ”(maafkan aku Lee...maaf...)”

”(m..., aku juga...)” balas Junki sambil tersenyum pada Linda. Dan langsung narik Linda untuk berlari pergi. So para wartawan langsung ngejar keduanya.

”(lee...)”

”(m...)” sahut Junki sambil terus ngegenggam tangan Linda erat dan berlari.

”(..., tapi kenapa kamu bisa tau kalau aku...)”tanya Linda sambil belari.

”(hm...,itu rahasia...)” ucap Junki sambil ngegenggam tangan Linda erat. Ke duanya masuk ke dalam taxi dan pergi. Di dalam taxi...

”(aku bahagia ...Lee..., sangat bahagia...)” ucap Linda

”(m...)”Junki tersenyum manis, ke duanya kembali hanyut dalam suasana romantis. (jangan mikir macem2 ya!!!)



Sebulan kemudian....,

Junki resmi ngelamar Linda di hadapan publik (tentu aja di depan orang tuanya juga dong),

G’ lama setelahnya di adain pesta pernikahan Linda n’ Junki...

”hei..., akhirnya sobat terbaikku menikah juga...”ucap Rizlia saat itu.

”m..., makasih buat dukunganmu selama ini...” ucap Linda yang saat itu di balut dengan pakaian pengantin berwarna putih yang sangat indah hasil dari rancangannya sendiri.

”m..., tentu aja dong..., aku siap kapanpun kamu butuhkan...” kata Rizlia dengan percaya diri. ”(oh iya Lin..., sebentar lagi kamu bakal dapet sobat kecil loh...”

”m...?..., maksudmu kamu hamil?” tebak Linda.

”m..., ya... sudah dua minggu...” angguk Rizlia.

”wah..., selamat ya sobat...” kata Linda.

“hei…hei…hei… jangan lupain kita-kita juga dong…” seru Maya yang gabung dengan yang lain.

“Maya…, Dwy…, Chika…! Ya ampun…, sory ya…aduh…aku kangen berat nih m’ kalian…”

“iya kita-kita juga pada kangen m’ elo…” sambung Chika.

“wah…, g’ nyangka ya … loe bakal dapet jodoh di sini…” seru Dwi yang dateng bareng Chika n’ Maya. Ketiganya sengaja di Undang Linda. (tentu aja ortu dan keluarga Linda juga dong…)

“selamet ya…”tambah Chika

“wah beruntung banget sih…, si tukang makan ini dapet cowok cakep di Korea pula…”ucap Maya sambil nyubit pipi Linda yang memerah.

“artis pula…” Dwy nambahin.

“wah…, kalo kalian tau cerita cintanya…, kalian bakal kayak ngeliat drama korea deh…” Rizlia menambahkan sambil berkedip jahil.

“udah… deh..” kata Linda malu banget.

“oh iya kami bawa hadiah buat elo…, khusus loh…” kata Dwy sambil nunjuk bungkusan super gede di sebuah meja.

“aduh…, thank’s ya sobat-sobat ku…” ucap Linda terharu lalu meluk semua sahabatnya satu-satu.

”(hey...hey... waktunya kita membagi kebahagiaan....)” ucap Junki yang baru aja ngobrol ama managernya. Junki terlihat sangat tampan dengan jas putihnya.

”oh jadi elo toh..., suaminya Linda..., imut juga loe...” komentar Maya sambil merhatiin Junki.

”(a...apa?)” tanya Junki g ngerti.

”(dia bilang kamu super keren...)” Linda nerjemahin.

”(oh...terimakasih..., baiklah..., ayo kita ke sana...)”

”(m...)” angguk Linda. ”semua..., aku ke sana dulu ya!! Jangan lupa buat yang jomblo tangkap buket ini ya...” pesan Linda lalu jalan sambil berpegangan di lengan Junki

”(ya...)” ko’or semuanya berbarengan.



Acara pernikahan ke duanya berlangsung cukup meriah, tentu aja di hadirin artis-artis papan atas Korea, sahabat-sahabat mereka serta orang-orang terkenal lainnya. Dengan konsep ruang terbuka mereka make tempat di Taman Olimpiade yang udah di ubah menjadi ‘garden wedding’ dengan pengamanan yang ketat. Awalnya pihak management Junki kurang setuju dengan rencana pernikahan itu. Tapi Junki berhasil ngeyakinin dan berani nerima konsekuensinya. Para fensnya pun Cuma bisa ngedukung keputusan sang idola ( biarpun ada yang g’ suka ), Bahkan sebagian besar fensnya datang untuk ngeberi selamat. Tentu aja mereka g’ bisa masuk gitu aja.

Linda berdiri di tangga taman paling atas yang jadi panggung utama. Dengan senyum bahagia Linda ngelempar bunga yang ada di tangannya. Kemudian dia natap Junki yang sekarang udah resmi jadi suaminya sambil berkata “(hm…, aku sungguh mencintaimu Lee…)”. Keduanya lalu saling mendekatkan wajah, Junki ngangkat lembut wajah Linda, perlahan keduanya mengatup kan bibir masing-masing, Kiss Wedding yang mereka lakuin ngebuat semua yang hadir terpana dan bertepuk tangan haru(jangan di bayangin kalo pada cembokur!!).

Hm… akhir yang bahagia untuk mereka yang mau berusaha. Cinta yang tak terbalas bukan berarti kegagalan. Karena hal itulah yang bisa membangkitkanmu untuk merubah segalanya… merubah apa yang menjadi impianmu… . karena hal itu juga merupakan awal cinta yang baru untuk mu... >_<



“inilah…kisah cintaku…,kisah yang terangkai indah…di sebuah negara bernama KOREA , negara di mana ku temukan cinta sejaiti dan arti persahabatan bersama sahabat terbaikku... dan orang yang ku cintai…, untuk selamanya...”



THE END

Salam penulis,

HLE ^_~

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Yuna World 유나, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena