Welcome to my world,Im 유나ArataJJ admin @KBPKfamily ,author &a someone who likes to fantasize.. Thank for visit ^^

Kamis, 13 Januari 2011

FF~SADNESS IN KOREA Part 8

5 tahun kemudian...

”(dasar kalian ini... apa sih yang kalian kerjakan selama ini...!!!, semua yang kalian lakukan adalah pemborosan besar...,barang belum habis, kenapa kalian harus membeli bahan yang baru?)”

”(maaf bos..., kami menginginkan hasil yang terbaik...,maafkan kami bos...)” ucap seseorang dengan rasa bersalah dan menunduk pada pada seorang wanita.

”(hasil yang baik? Huh...saya sudah memperingatkan kalian dari bulan lalu...,pakai barang yang ada!!! kalo saya tidak datang apa hal ini akan terus kalian lanjutkan? Kalian ini..., tempat ini baru di buka 4 bulan yang lalu tapi sudah mengalami kerugian sebesar ini..., kalian ini tidak berfikir apa pemborosan yang kalian lakukan akan merugikan tempat ini?!!)” bentak wanita itu dengan suara lantang dan tegas.

”(tolong maafkan kami bos..., kami tidak akan mengulanginya lagi...)” ”(h..., baik... tapi ingat kalian Cuma boleh memakai barang-barang yang ada di gudang sekarang ini dan tolong pengeluaran saat ini di stop sampai bulan ini...)”

”(baik bos...)”

”(sekarang kalian kembali ke tempat kalian masing-masing...)”perintah wanita itu lagi.

”(baik bos...)”

Suasana di ruangan itu tampak sunyi dan lengang yang terlihat hanya tumpukan kertas corat-coret yang berisikan gambar-gambar contoh desain-desain pakaian yang tak terurus. Seorang wanita tampak berdiri di depan jendela kantornya sambil natap ke arah luar.



”Riz..., aku datang...,sesuai janji ku...!!!”ucap wanita itu yang tak lain adalah Linda.

Selama bertahun-tahun dia ngelanjutin study nya di Indonesia. Berbagai cara di cobanya supaya bisa balik ke Korea lagi.

Selama dia nyelesein studinya Linda bekerja sebagai Desainer pakaian di sebuah butik. Karena ketekunannya, setelah dapet gelar sarjana Linda di percaya untuk ngelola butik tempatnya bekerja, pokoknya Linda di beri kuasa penuh untuk ngejalanin tu butik. Linda yang terus berusaha karena mikirin sobatnya akhirnya bisa ngebuka cabang butiknya di Korea, bahkan desain-desain Linda sering di pake artis-artis dalam negri.Selain dalam negri desain yang di rancang Linda pernah go internasional. Jadi g’ heran desain-desain Linda udah terkenal di kalangan selebritis Korea. Karena keberhasilannya itulah Linda sampe di angkat jadi anak angkat sama pemilik butik itu, Linda pun berhasil ngubah dirinya, dan dengan hasil jerih payahnya dia bisa ngebeli apa aja yang dia inginin.

Setelah sekian tahun ... kondisi Linda mulai berubah..., dia terlihat lebih dewasa dan tegas terhadap para pegawainya. Tapi satu hal yang g’ pernah berubah darinya, yaitu rasa rindu terhadap sahabat dan kekasihnya yang selalu dia fikirkan.



”(bos..., ada yang ingin bertemu...)”

”(m..., biarkan dia masuk)” perintah Linda lalu duduk di kursinya.

”(iya bos...)”

”(selamat siang nona Lin..., saya kanzaki kei..., orang yang anda perintahkan untuk mencari seseorang...)”ucap orang itu memperkenalkan diri.

”(oh..., bagaimana ? sudah ketemu?)”

”(m..., menurut informasi setelah di bebaskan oleh seseorang dia bekerja di sebuah sekolah swasta dan mengubah kewarganegaraannya...)” jelas laki-laki itu.

”(lalu?)”

”(ini..., alamat tempat dia bekerja...)”tambah laki-laki itu.

”(m...)” ”(lalu..., mengenai pembayarannya...)” ”(urus saja dengan asisten saya...)” ucap Linda dingin lalu ngebaca alamat yang di maksud.

”(m..., baiklah terimakasih..., saya pergi dulu...)”salam orang itu lalu keluar dari ruangan Linda.

”m..., apa lagi yang kamu lakukan Riz...” ucap Linda. G’ lama kemudian tampak dia ngembil mantel hangatnnya dan sebuah tas kerja lalu ninggalin ruangannya.

”(nona Zheng..., tolong siapkan mobil yang sudah saya pesan...)”perintah Linda dengan nada datar.

”(baik bos...)”

”(oh iya nona Zeng...,saya tidak akan kembali sebelum sore..., jadi jangan tinggalkan butik sebelum saya pulang..., mengerti?!)”perintah Linda lagi.

”(ba...,baik bos...)”jawab Zheng nurut. ”(bos mobilnya sudah siap di depan)”

”(...)” tanpa banyak komentar Linda pun pergi.

”h....”

”(Zeng..., kenapa kau terlalu lemah terhadap wanita salju itu...)”komentar seorang temannya setelah Linda pergi ”(kau terlalu lemah...)”

”(mau bagai mana lagi..., matanya saat menatap ku membuatku takut...)”Zeng beralasan.

”(kau ini payah Zeng..., dia itu bukan asli orang korea..., kenapa mesti takut?)” dukung yang lain.

”(benar2..., ku dengar dia belum mempunyai kekasih sampai sekarang...)” komentar yang lain.

”(sudahlah kalian ini..., tadi saat kalian di marahi kenapa kalian tidak melawan juga?)”balas Zeng yang ngerasa kesudut oleh yang lain.

”(ka..., kami bukannya takut hanya saja kami terkejut dengan orang baru seperti dia memang dia bos tapi dia terlalu otoriter...)” yang lain beralasan.

”(oh...,ya...., dasar kalian hanya besar mulut...)”maki Zeng tak suka.

”(baik..., kami akan melawan wanita salju itu...!!!)”tantang seorang pegawai lainnya yang bernama Yi Ru.

”(siapa yang akan kalian lawan...)”sahut Linda tiba-tiba dari belakang.

”(e...eh...,bos...)”

”(apa yang kalian lakukan di sini..., cepat selesaikan pakaian pesanan nona Lui secepatnya!!)” bentak Linda dengan suara agak keras.

”( baik bos... )” jawab para pekerja Linda serempak, mereka sebagian besar terdiri dari penjahit-penjahit pilihan.

”(nona Zeng jangan lupa pembaharuan data stok bahan yang harus di selesaikan secepatnya...)”jelas Linda sambil ngeberi map berwarna biru pada asisstennya.

”(baik bos...)”

Linda pun kembali ngelangkah keluar nuju mobil, yang baru saja di pesannya. Sebelum ngejalanin mobilnya, Linda kembali ngebaca alamat yang akan dia tuju.

”(m..., sekolah sheng lin huang jia...)”ucap Linda sambil ngebaca tulisan di kertas yang dia pegang.



Setibanya di sekolah SHENG LIN HUANG JIA...

Setelah markir mobilnya Linda melangkah maju ke dalam sekolah..., semua murid menatap asing ke arahnya yang tetep cuek lalu masuk ke dalam ruang kepala sekolah. Setelah cukup lama berbincang dengan pihak sekolah, Linda jalan ke arah sebuah kelas lalu natap seseorang yang sangat dia rindukan selama ini. Tatapannya tetep fokus pada seorang wanita yang menatap dia kembali. Ya..., Dia adalah Rizlia yang bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di sekolah itu.

”Li..linda?!”seru Rizlia.

”...”Linda hanya membalas dengan senyuman lalu pergi.

”(bu Lia..., ada apa?)”tanya salah seorang murid.

“(ti…, tidak…, ayo kita lanjutkan pelajaran kembali…)”ucap Rizlia yang berusaha tenang lalu kembali ngelanjutin pelajarannya.

“Riz…, kamu memang banyak berubah ”kata Linda sebelum akhirnya pergi ninggalin halaman sekolah itu.



* * *



“(bos…, akhirnya anda datang juga…!)” seru Zeng bahagia.

“(ada masalah apa nona Zeng…?)”

“(para penjahit tiba-tiba ingin berhenti…, mereka semua meninggalkan semua pekerjaan begitu saja padahal banyak pesanan pakaian yang belum di buat…)”Zeng berkata penuh kecemasan.

“(oh…, jadi kata-kata mereka tadi siang benar-benar mereka jalankan…, pengecut…)”maki Linda sedikit emosi lalu nuju ruang khusus jahit yang emang berantakan banget. “(brengsek…)”

“(bos…)”panggil Zeng perlahan.

“(apa boleh buat…, akan ku kerjakan…)” putus Linda nuju sebuah mesin jahit sesaat Linda diam dan ngeperhatiin motif yang akan di jahit. “(nona Zeng…, berapa banyak pesanan nona Liu?)”

“(15…, motif dan desainnya harus berbeda…, kita sudah mengerjakan 7 jadi …, masih 8 lagi… di tambah lagi Gaun pengantin yang baru saja di pesan oleh keluarga Tian-Tian)”lapor Zeng sambil ngebaca catatannya. “( dan…, dan… semua akan di ambil besok…)”

“(…)”tanpa banyak bicara Lagi Linda udah sibuk ngejahit. Zeng dengan setia turut ngebantu si bos bekerja, walaupun hanya membantu menggunting saja itu cukup ngebantu Linda.

”(Zeng..., pulanglah...,sisanya biar aku yang mengerjakan...)” ucap Linda di sela kesibukannya.

”(m...)”geleng Zeng menolak. ”(aku akan membantu bos...)”

”(mengapa?)” tanya Linda meragukan. ”(bukankah kamu membenci ku?)”

”(ti...tidak...., hanya saja aku mengerti bagaimana rasanya di tinggalkan dan harus berusaha sendiri...)”Zeng memulai pembicaraan. ”(aku membutuhkan pekerjaan ini..., untuk membiayai sekolah ke dua adikku...)” tambah Zeng.

”(ke dua orang tuamu?)”

”(entahlah..., mereka meninggalkan kami tiba-tiba tanpa kabar dan alasan yang jelas)” ”(...)”

”(bos..., anda sendiri kenapa membuka butik di sini...? bukankah, bos bukan orang Korea?)” tanya Zeng dengan nada penuh kehati-hatian.

“(aku memang bukan orang Korea..., apakah aku salah membuka butik di sini?)”Linda ngebalikin pertanyaan Zeng tadi.

“(ti..., tidak ....)” jawab Zeng gugup lalu ngelanjutin pekerjaannya.

“...”

“...”keduanya kembali tekun bekerja.

“(aku..., membuka butik ini..., karena aku ingin mencari sahabatku..., sahabat yang telah lama menghilang,,, aku kembali karena memenuhi janjiku padanya...)” kata Linda dengan nada datar.

“(...)”tak sepatah kata lagi yang keluar dari mulut keduanya yang langsung fokus ke kerjaan mereka.



Ke esokan paginya...

“(bos...bos..., bangun...., sudah pagi…)” ucap Zeng pelan, ngebangunin Linda yang tidur tertelungkup di depan mesin jahit.

“(hoem…, Zeng…, apakah nona Lui datang?)”

“(belum bos..., sebaiknya sekarang bos pulang saja..., biar di sini aku yang menjaga...)” tawar Zeng.

“(tidak..., ada beberapa bagian lagi yang belum di jahit...)”tolak Linda lalu merhatiin jahitan terakhirnya yang sedikit lagi mo selesai.

“(baiklah..., tapi bos harus makan dulu....aku sudah memasakkan untuk bos...)”

“(M...)”



Sejam kemudian...,semua sudah selesai di kerjakan Zeng bertugas untuk menyetrika semua pakaian sedangkan Linda membersihkan diri di kamar mandi butiknya yang udah di siapin Zeng. Semuanya selesai di kerjakan ketika si pemesan datang.

“(wah..., aku senang dengan hasil kerjamu..., kamu memang tepat waktu seperti yang di janjikan...lagi...erjakan 7 jadi ...... akan di jahit. yang emang berantakan banget. di buat. cap Linda sambil meluk jaket yang sering di pake Junki. us hatinya...,di hubungi keluarga kalian...,is...,..,inya tanpa dia ke, soalnya semua akan di pakai untuk iklan perusahaan ku...)” puji Lui, lalu mengeluarkan selembar cek.

“(terimakasih juga ..., sudah mempercayakan pada kami...)”ucap Zeng mewakili.

“(oh..., iya..., kenapa butik ini sepi sekali?)” tanya Lui lagi.

”(...)”

”(oh..., em... pegawai kami belum datang..., maklumlah habis lembur...)” jawab Zeng berbohong.

”(oh...,ya..., ini ceknya..., kami memberi bonus karena hasil kerja kalian yang luar biasa..., kalau begitu saya pergi dulu...)”

”(m..., terimakasih...)” kali ini Linda yang ngejawab sambil menunduk hormat. Tanpa banyak komentar lagi dia kembali ke ruangannya.

Sepeningglanya Lui..., pelanggan yang lain datang.

”(m..., tuan Tian-tian..., mau mengambil pesanan?)”tanya Zeng dengan sopan.

”(m...)”

”(ini pesanan anda silahkan di lihat dulu...)”

”(aku percaya...)”jawabnya. ”(oh iya aku ingin bertemu dengan pemilik tempat ini...)”

”(bos ada di ruangannya..., saya akan bertanya dulu...)”

”(M...)” beberapa saat setelah menunggu. Laki-laki itu di persilahkan masuk ke ruangan Linda.

”(wah..., ternyata anda si desainer terkenal itu..., hmm..., anda cantik juga...)”

”(ada apa ingin menemui saya?)”tanya Linda langsung ke pokok.

”(saya hanya ingin mengundang anda datang ke pesta pernikahan adik saya..., ini undangannya..., saya berharap anda dapat hadir...)” harap orang itu.

”(hm...,akan saya usahakan..., terimakasih atas undangannya...)”

”(m..., saya permisi dulu....)”

Setelah dia pergi suasana di ruangan itu kembali hening. Terdengar suara gesekan kertas yeng sedang di coret oleh Linda.



Di Lain hari..., tepatnya di pesta undangan itu...

“(wah..., dia desainer terkenal dari luar itu..., m... dandanannya sangat sederhana sekali tidak seperti desainer terkenal...)”kata orang-orang yang ada di pesta itu saat Linda datang.

“(hei...,hei...biar begitu...banyak artis yang memakainya..., termasuk itu si Eugune )”komentar yang lain.

“(h...dasar tukang gosip semua...)”rutuk Linda dalam hati.

Pesta akhirnya di mulai, kedua pasangan yang akan di nikahkan saling mengikat janji di altar. Setelah semua prosesi di lalui, kini saatnya acara lempar bunga..., para undangan langsung berkumpul..., saat bunga di lemparkan melayang jauh dan akhirnya tepat jatuh di tangan linda yg g sengaja terjulur buat ngambil sesuatu, Linda yang dengan enggan mengambilnya. Semua mata tertuju padanya....

“(a...aduh...)”Rintih Linda saat seseorang tiba-tiba menabraknya dari belakang.

“(oh..., maaf...)”pinta orang itu. Pada Linda yang menunduk mengambil bunganya.

“(h...,dasar..)”desah Linda kesal, Linda pun terdiam ngeliat orang itu.

“(ka...,kamu...!!)”seru orang itu yang ngerasa kenal m dia.

“(L...Lee...)” kata Linda g’ kalah kagetnya yang terpana pada sosok ‘Junki’.

”(hei...Lee..., ayo cepat kita memberi salam..., lalu pergi..., ada pemotretan yang harus kamu selesaikan...)” ucap seseorang lalu narik Junki pergi. ”(tunggu...)” kata Junki ngelepasin tarikan managernya. “(kamu..., kamu..., nona...)”

“(tidak...tidak mungkin anda salah orang..., permisi ...)” jawab Linda gugup lalu pergi ninggalin Junki yang berusaha menahannya.

“(hei...hei...)”(hei...hei...)"up lalu pergi ninggalin Junki yang berusaha menahannya. dia lagi suntuk) tapi si Lindanya terima aja tuh.

“(...)”Linda kemudian langsung berbalik pergi ke mobilnya.



* * *



”(Ryu..., aku merasa Linda sudah kembali....)”ucap Rizlia siang itu saat makan siang bersama Ryu pacarnya di taman sekolah.

”(hm..., mungkin kamu berhalusinasi lagi...., kamu terlalu lelah bekerja...)”Ryu nenangin.

”(tapi bagaimana kalau dia benar-benar datang..., pasti Linda akan marah besar padaku...)” kata Rizlia dengan nada penuh kekhawatiran. ”(selama ini aku tidak pernah memberi tahunya...)”

”(tenang lah Lia..., kalau dia benar-benar datang aku akan bicara langsung padanya...)”janji Ryu.

”(hm..., baiklah... apa yang kalian ingin bicarakan langsung padaku...)” ucap Linda yang tiba-tiba ada di belakang ke duanya.

”(Linda ..., benar kamu Linda....!!!??)” tanya Rizlia dengan wajah super gugup.

”(ya..., aku Linda..., dan aku kembali untuk menjemputmu Riz...)” ucap Linda dingin.

”(maafkan aku Lin...)”

”(....)”

”(kenapa kamu harus minta maaf?, kenapa Riz...?)”

”....” ”(nona Lin..., tolong jangan menyudutkan Lia...)”pinta Ryu berusaha menengahi.

”(diam kamu...., oh...jadi kerena dia Riz...selama ini kamu g’ pernah ngehubungin aku,dan kamu g’ pernah balik lagi ke Indonesia..., bahkan untuk mengabariku saja kamu g’ bisa...)”ucap Linda dengan nada tinggi.

”(Lin..., maafin aku..., bukan...bukan maksudku untuk g’ ngehubungin kamu...)” kata Rizlia berusaha ngejelasin pada sahabatnya. ”(a...aku...)”

”(apa lagi yang kamu rahasiain dari aku Riz...,apa?...apa?)” bantah Linda g’ mau ngerti. ”(Riz..., apa kamu tau gimana susahnya aku selama ini..., bagaimana sakitnya aku memikirkanmu selama ini... bagaimana susahnya aku menjelaskan ketidak pulangan mu pada orang tuamu...., kenapa kamu berbuat seperti ini riz..., kenapa?)” tanya Linda dengan nada emosi. ”(lima tahun Riz..., 5 tahun aku hidup dalam keadaan bersalah padamu dan orang tuamu...,apa kamu merasakan itu Riz...?!!)”

”(maaf Lin..., maaf...maaf kan aku..., aku benar-benar...)”

”(cukup Riz..., inget ya Riz..., suka ato g’ aku akan tetep ngebawa kamu pulang...!!!permisi...)” putus Linda dengan penuh emosi lalu ninggalin keduanya.

”(maafin aku Lin...)”ucap Rizlia dengan nada Lirih.



tbc....

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Yuna World 유나, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena