Welcome to my world,Im 유나ArataJJ admin @KBPKfamily ,author &a someone who likes to fantasize.. Thank for visit ^^

Kamis, 13 Januari 2011

STORRY OF DEVIL KINGDOM ~Ring Ding Dong~ Storry 3

“apa?”bentak Noa.
Mio menghela nafas kesal,”kau itu mengesalkan, kau tau…., aku muak segala sesuatu kau salahkan padaku dan selalu aku yang salah!!!” herdik Mio.
“itu memang salahmu…, lihat Yuna selalu saja melakukan hal-hal aneh itu semua karena kau yang mengajarkan!!”Noa tetap menyalahkan Mio lalu melangkah dengan anggun dengan gaunnya yang berayun lembut.
Mio tertawa garing,”lalu Yuna berprilaku centil itu karena kau yang mengajarkan padanya…, dan kulihat semalam kau mengajarinya untuk menaklukkan namja bukan? Dan sepertinya bias ku tebak Yuna menyukai namjamu… si Junki itu…”Mio memanas-manasi Noa.
“haha…,Yuna masih kecil…,umurnya baru seperempat dari umur batita devil pada umumnya …”Noa memberi alas an dan membuat Mio mencibir.
“aku akan membawa Yuna .., kau jangan mengikuti kami…” kata Mio dengan ketus lalu berjalan keluar. Noa hanya diam tanpa dapat menghalangi.

Mio berjalan kea rah sebuah kamar yang tampak baru di buat lalu mendorong pintu besar yang memang di buat sangat berat kecuali di dorong oleh devil dewasa.
Yuna menatap Mio lalu tersenyum,dan merentangkan tangannya,”MIMI…”ucap Yuna yang meninggalkan begitu saja mainnan dan si pelayan yang bermain dengannya.
“kau merindukanku nak?” Tanya Mio langsung mengangkat Yuna.(jika di hitung di dunia manusia Yuna bayi berumur 1 ½ tahun)
“Jeje…”ucap Yuna dan membuat Mio tertawa.
“dasar kau seperti pipimu saja…”Mio tersenyum hangat,”jeje sedang berburu kau mau berjalan-jalan denganku?” Tanya Mio.
Yuna mendekap ke pelukan Mio pertanda setuju.
“baiklah…,ayo…, Maria jangan ikuti kami…, kami hanya butuh ‘berdua’, kau mengerti?”perintah Mio pada pelayannya.
“ya ratu…” ucap pelayan ittu dengan patuh.

Saat akan berjalan keluar sang ayah tiba-tiba muncul.
“Mio…”tegur sang ayah.
“ayah…, aku dan Yuna akan berjalan-jalan …, tak seharusnya ayah keluar kamar…”ucap Mio yang khawatir pada kondisi ayahnya yang terlihat lemah.
“aku tak tahan selalu berada di kamar…, aku ingin jalan-jalan…”kata Xiah sambil tersenyum pada Yuna.
“di mana ibu?” Tanya Mio sambil mengerutkan dahinya.
“dia sedang memasak…, tunggulah…dia tau kalian akan pergi…”ucap Xiah,”boleh aku menggendongnya?”Tanya Xiah kemudian yang sempat membuat Mio terdiam.
“oh…oh ya ayah baiklah…”ucap Mio setelah menimbang-nimbang.
“kau berat sekali nak…, padahal tubuhmu terlihat kurus…” senyum Xiah,” kau ingin bermain dengan Grandpha?”Tanya Xiah penuh kasih sayang.
“…”Yuna tersenyum, lalu tak lama kemudian Emma datang, dengan membawa bento besar di tangannya.
“ibu…”ucap Mio menatap ibunya penuh kasih sayang.
“aku tak ingin cucuku kelaparan di jalan…,bawalah…” kata Emma sambil menyerahkan bento buatannya.
Mio tersenyum lalu menerimanya sambil berkata,”trims bu…”
“iya sayang…”angguk Emma,”Xiah…kenapa kau keluar kamar?” Tanya Emma lalu menghampiri pasangannya.
“aku ingin melihat si kecil ini”Xiah mengembalikan Yuna pada Mio,”selamat bersenang-senang nak….”ucap Xiah lalu merangkul Emma sambil menatap anak dan cucunya keluar.
“aku pergi…, Yuna berikan salammu pada kakek dan nenek…”ucap Mio memerintah.
Yuna memberikan Kiss bye pada Emma dan Xiah hingga keduanya tersenyum.

“pupyyyyyyyyyy…”ucap Yuna saat seekor kupu-kupu berwarna hijau zamrud dan memiliki ekor berlian lewat di sebelah Mio.
“kau menyukainya?”Tanya Mio.
“M…”
“aku akan menangkapnya untukmu…”Mio melettakkan bungkusan bentonya dan melompat terbang kea rah kupu-kupu itu.
“nyaahahahahaha…”tawa Yuna senang dalam dekapan Mio yang terbang dengan cepat. Mio mengucapkan sebuah mantra hingga gelembung mantranya menyerap kupu-kupu itu masuk ke dalamnya.
BLUGH…,gelembung itu jatuh ke bawah dan Mio memungutnya lalu memberikan pada Yuna yang tertawa senang.
Keduanya kembali kearah bento ketika berpapasan dengan Santha.
“kakak…”
“kukira kau sedang belajar untuk ujian…”ucap Mio agak terkejut.
Santha menunduk lalu menjawab,”a…aku…aku sudah belajar kok…”ucap Santha dengan wajah sedikit termenung.
“kau ada masalah?” Tanya Mio yang dapat menebak mimic keraguan dari wajah Santha.
“tidak…”ucap Santha dengan mendesah pendek.
“jangan berbohong padaku…” Mio menatap tajam adiknya, hingga akhirnya Santha menyerah.
Mio meletakkan Yuna di atas kain bludru berwarna merah marun, dan Yuna dengan tenang bermain dengan bola kupu-kupunya.
“kau sedang memikirkan kau tak akan lulus ujian ya?” tebak Mio yang diikuti anggukkan heran Santha.
“bagaimana kakak tau?” Tanya Santha dengan wajah keheranan,”aku…, aku tak seperti seperti dirimu kak…, kau anggun, kau seorang ratu dank au pintar…”ucap Santha sambil memainkan ranting pohon diaram tua.
Mio menghembuskan nafas lalu duduk di sebelah Santha,”aku tak sesempurna apa yang kau katakan Santha, aku hanya melakukan apa yang aku inginkan dan apa yang aku bisa…, aku tak begitu saja sesempurna yang kau katakana adikku…, segalanya butuh waktu dan tentu saja belajar…”Nasehat Mio sambil membelai kepala Santha lembut,”kau lihat aku dan Noa tak bisa memiliki anak karena kondisi Noa…,dia lebih mirip wanita sekarang hanya karena formal aku bertahan…, jika tak ada Yuna mungkin aku akan pergi dari sini…, walaupun mereka menganggapku penghianat Negara…”.
Santha menatap kakaknya dengan serius,” apapun yang terjadi pada kak Noa…, kakak adalah ratu terbaik di negri ini…,bahkan banyak rakyat yang mengakuinya..”.
“itukan hanya sementara Santha …, kau tau aku tak pernah berharap menjadi seperti ini…, tapi aku tau aku akan menghancurkan harapan orang lain jika aku pergi begitu saja…,hanya ibu, ayah, kau dan Yuna yang dapat menguatkanku…”Mio menatap Yuna yang merangkak mencapai bola kupu-kupunya.
“baiklah kak…, kau benar aku akan memulainya…”ucap Santha sambil melempar sebuah batu kearah pohon hingga pohon itu berderak patah kemudian roboh,”lalu mengenai Yuna…, mengapa hingga saat ini dia belum bisa berjalan?”Tanya Santha sambil memperhatikan Yuna yang terus merangkak.
“m…, kukira belum waktunya…”Mio menatap Yuna,”akan gawat jika dia sudah bisa berjalan…”
“kak..,Yuna sehurasnya sudah bisa berjalan…seperti bayi pada umumnya…,lalu…apakah kakak sudah mengetahui asal-usul Yuna?”Tanya Santha hingga Mio mengerutkan alisnya.
“aku tak pernah memikirkannya kau tau, dia terlalu manis, dan matanya sangat cantik, aku tak tau darimana Yuna berasal…yang aku tau dia adalah Yunaku…, anak yang kutemukan dan aku akan membuatnya menjadi putrid yang kuinginkan…”janji Mio sambil merenung jauh ke depan.

“kau akan mengajariku menaklukan namja kak?”Tanya Santha dengan wajah cerah usai memakan bento bersama.
“ya…, tentu saja adikku…”kemudian Mio bersiap sambil mengikat Yuna di belakang dengan sebuah kain.
“tapi kak…, kita harus turun ke dunia manusia?...,bagaimana dengan Yuna?” Tanya Santha dengan ragu.
Mio tersenyum yakin,”jangan khawatir…”ucapnya lalu mengucapkan sebuah mantra dan ke3nya berganti pakaian,”bagaimana? Dengan begini tak akan ada masalah kan?”
“tapi…”ucap Santha yang masih ragu.
“percayalah…”Mio menuntun Santha ke pinggir portal,”kau siap?”Tanya Mio pada Santha.
“M…”angguk Santha. Keduanya saling berpegangan dan Yuna tetap aman di belakang punggung Mio sambil bermain dengan bola kupu-kupunya. Keduanya kemudian melompat bersama ke dalam portal.

* * *

“Noa…”ucap Nam Gil.
“ya ayah?” Noa menunduk hormat di hadapan ayahnya.
Raja Nam Gil mendesah berat dengan berat berkata,”kau…, aku tak bisa mengerti dirimu lagi nak…”ucap Raja Nam Gil lemah.
“ayah…”ucap Noa lembut dengan suara wanitanya.
“aku hanya ingin kau bertahan dengan Mio, apapun rupamu yang telah berubah…, kau dan Mio harus bersama membesarkan Yuna, kau mengerti?” Tanya Nam Gil sambil menatap Noa dengan tatapan tajam dan penuh perjanjian.
“ya ayah…” Noa menunduk lagi tanpa dapat memandang mata ayahnya.
“lalu…, apakah kau sudah mengetahui asal usul Yuna?”Tanya Nam Gil mengganti topic.
“tidak ayah…, tapi banyak desas-desus yang mengatakan Yuna berasal dari dunia manusia…, tapi menurutku itu tak mungkin, Yuna memiliki kekuatan yang bahkan manusia tak memilikinya”ucap Noa meyakinkan.
“hm…”Nam Gil berfikir cukup keras hingga dahinya berkerut,” kau harus mengasahnya menjadi calon penguasa dunia Devil kita, kau tau kan, pada saat umurnya mendekati fase kedewasaan bagi bangsa Devil, akan banyak pangeran yang melamarnya…, berita tentang Yuna telah menyebar luas, dank au harus berhati-hati terhadap musuh kita….” Nam Gil memperingatkan Noa.
Noa mengangguk Kuat,”ya ayah…, aku akan melindungi Yuna”janji Noa kemudian dia beranjak pergi setelah mendapat kode dari sang ayah untuk pergi.
Gaun sutra naganya melambai lembut di setiap langkahnya.
Junki yang menunggu di luar langsung mengikuti Noa. Keduanya berpapasan dengan Jae Jong yang baru kembali dari berburu.
“mana Mio?”Tanya Noa.
“bukankah dia bersama Yuna sedang piknik?”Tanya Jae Jong balik.
“dimana?”Tanya Noa tak memperdulikan jawaban sekaligus pertanyaan Jae Jong.
“aku tak tau…”jawab Jae Jong lagi.
“aish…”ucap Noa dengan kesal,”rupanya dia ingin menguasai Yuna sendiri…, ugh…baiklah…”Noa kemudian pergi diikuti Jun Ki.

“aku tak tau kemana mereka pergi….”sungut Noa sambil melemparkan sebuah batu kea rah danau naga.
“kau memikirkan ratu?”Tanya Jun Ki yang berdiri di sebelah Noa sambil menatap kea rah Naga Marin yang sedang berendam di tengah danau.
“Ya…, aku bersalah padanya…”ucap Noa lalu terduduk sambil menopang dagunya.
Jun Ki menunggu sambil menghela nafas pendek,”entahlah aku tak mengingat siapa aku dan asal usulku saat kau menemukanku, saat itu aku melihatmu apa adanya. Wanita tegas yang selalu menyayangi ratu…, baik kau sadari atau tidak…” ucap Jun Ki jujur.
Noa terdiam dan terus menatap ke tanah berwarna kelam itu.
“sepertinya kau benar, aku selalu memarahinya, aku tau aku salah…”ucap Noa kemudian sambil mendesah berat,”mungkin aku terlalu tempramen, aku sering memarahinya tapi sebenarnya aku lebih suka dia memarahiku dari pada dia menangis…, kami seperti kakak beradik kau tau…”kali ini Noa berkata jujur.
“kurasa ratu bisa memahami dirimu…”
“dan kurasa dia tambah membenciku…”Noa kemudian bangkit dan berjalan dengan gontai kea rah istana ketika serombongan sosok datang ke arahnya.
“oh…, kau kah Raja yang berkuasa di sini?” Tanya seorang laki-laki dengan wajah ramah.
“m…”angguk Noa.
Laki-laki itu memandang aneh Noa,”tapi kau seperti ratu…”
“tak usah di fikirkan…, siapapun aku…, ada apa kau datang kenegriku?? Bukankah kau dari kerajaan Vampir?”tebak Noa memeprhatikan.
Seorang wanita maju dan merendahkan tubuhnya sambil menarik ujung gaunnya,”kami dari kerajaan vampire Olympic hanya ingin berkunjung…, ah…kami hanya ingin melihat keajaiban kerajaan ini yang terdengar tenar…”ucap wanita itu bagaikan genta.
“tak ada…, negri kami seperti biasa….”kilah Noa dengan perasaan lain.
“benarkah? Kami dengar kau memiliki anak yang dari yang ku dengar dia memikat…, ah…perkenalkan aku Carlisle…”laki-laki vampire itu memperkenalkan dirinya.
“aku Esme…”ucap wanita itu. Rombongan lain di belakang keduanya ikut memperkenalkan diri.
“Renesme…”
“Onew…”
“Bella…”
“Edward…”
“Lee Teuk…”
“Hime Nie Sha….” Wanita terakhir tersenyum cerah penuh semangat.
Noa menatap satu persatu wajah tamu asingnya,”aku Noa…, baiklah…jelaskan tujuan kalian datang kenegriku…”kata Noa mengulang.
“kami hanya ingin datang untuk meneliti…, kami tak ada maksud lain jika kau sebagai raja tak keberatan menerima kami…”ucap Edward dengan tenang.
Noa bertukar pandangan dengan Jun ki.
“sungguh negri yang menakjubkan…”komentar Hime dengan keingintahuan yang besar sambil menatap sekeliling.
“sabarlah…”tegur Renesme.
Noa menimbang cukup lama hingga akhirnya dia memutuskan,”jika kalian mengikuti aturan kami…, kami akan menerima kalian…”.
“tentu saja yang mulia Noa…”kata Carlisle dengan perlahan.
Noa mengucapkan mantra hingga seutas gelang melingkar di tangan masing-masing tamunya,”kalian tak akan bisa melepas untaian itu hingga kalian meninggalkan tepat ini…, untaian itu akan menjaga segala kemungkinan…, kami harus berjaga…, kalian tahu bukan…”kata Noa bersyarat.
“baiklah…, tentu saja…”kata Esmme menyanggupi.
“baiklah…, silahkan kalian berkeliling apapun yang terjadi aku tak akan bertanggung jawab pada keselamatan kalian…”ucap Noa kemudian pergi diikuti Jun Ki. Rombongan tamunya menatap kea rah Noa yang kemudian menghilang.

* * *

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Yuna World 유나, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena